Total Pageviews

Thursday, December 11, 2014

FAKTA SUNGHA JUNG ^-^

[FAKTA]
SUNGHA JUNG
kali ini gua share fakta Sungha Jung a.k.a Jung Sung ha.. kalo udah tau mohon maap lah wkwk ini fakta nye..cekidott :
1. Sungha mulai bermain gitar di awal tahun 2006 , setelah melihat ayahnya bermain gitar
2. Ayah Sungha bukanlah seorang gitaris profesional, ia memainkan gitar sebagai hobi
3. Ayah Sungha mengajarkan Sungha beberapa kali , tapi Sungha belajar begitu cepat sehingga sungha sudah mahir bermain sendiri
4. Sungha belajar sendiri untuk bermain dengan menonton klip video tanpa lembaran musik dari awal
5. Sungha belajar piano sebelum gitar. Dia diajarkan oleh bibinya, tapi ia tidak tertarik.
6. Ayah Sungha adalah manajer Sungha
7. Ayah Sungha adalah pemilik akun ' jwcfree ' di Youtube . ( JWC singkatan Jeong Woo Chang )
8. Channel Youtube Sungha memiliki 500.000.000 + Viewers dan 800.000 + pelangggan
9. Video pertama yang diunggah 6 tahun yang lalu, ketika Sungha lebih kecil dari gitarnya
10. Sungha mengambil homeschooling tahun ini karena jadwalnya yang sibuk Tour ke luar negeri
11. Adik Sungha bernama Sooha , berusia sekitar 11 tahun
12. Anjing Sungha adalah perempuan , anjing maltese .
13. Sungha memperkenalkan Coco sebagai pacarnya di chat gratis dari Allears.co .
14. Manajer tur Sungha adalah Dee Kim / Adel . ( Twitter : https://twitter.com/ # / Sungha_mgmt ! )
15. Sungha memiliki Daum cafe master Kevin Cheong Kwonhee ( 청 권히 ) .
16. Sungha memiliki Daum manajer kafe Naiard Hyungseok Seo ( 형석 서 ) .
17. Instrumen yang Sungha mainkan : Gitar , Ukulele , Piano , Guitarlele , 12 Gitar senar , Harp Ukulele , gitar listrik , dan Drum
18. Sungha menyukai laut dan lumba-lumba .
19. Warna favorit Sungha adalah biru .
20. Sungha menyukai pakaian . Dia cukup gaya dan modis .
21. Sungha suka memainkan Tetris dan Angry Birds .
22. Sungha mencintai hal-hal lucu
23. Sungha mencintai gadget .
24. Sungha mencintai berlian , karena blognyahttp://m.blog.naver.com/jshdiamond
25. Sungha membenci kacang .
26. Sungha memprioritaskan pelajaran bahasa Inggris di sekolahnya , karena dia pikir itu benar-benar akan membantu dia ketika memiliki konser di luar negeri .
27. Sungha adalah penggemar Big Bang ( VIP ) dan 2NE1 ( Blackjack ) . Dia suka G Dragon dan Park Bom
28. Sungha adalah penggemar YGent juga.
29. Jejak Bundy , seorang gitaris terkenal, jatuh cinta dengan Sungha setelah Sungha memainkan ' Canon in D ' pengaturan , dan kemudian diundang Sungha memiliki konser di AS
30. Ulli Boegershausen , seorang gitaris terkenal juga , jatuh cinta dengan Sungha setelah Sungha memainkan karyanya ' Tango ' , dan mengundang Sungha ke Jerman . Kemudian, ia juga diproduksi dan merekam album Sungha
31. Sungha berkolaborasi dengan Narsha pada lagunya "I'm in Love " .
32. Sungha juga pernah menjadi pemeran pada Suicide Forecast film sebagai seorang anak miskin bernama Hyuk . Film ini juga dibintangi oleh seorang penyanyi wanita , Go Younha ( 고윤하 ) , yang dikabarkan sebagai pacar Sungha , sementara sebenarnya Sungha menganggap dia sebagai noona nya ( kakak perempuan ) .
33. Sungha berkolaborasi dengan Megan Lee beberapa kali , salah satunya adalah Monster oleh Big Bang di mana ia mendapat bagian rap .
34 . Sungha pernah Dance U-Kiss untuk acara sekolahnya
35 . Sungha perna menggunakan T -shirt sama seperti TOP Big Bang
36 . Sungha menyaksikan Konser Big Bang dengan temannya di Korea Selatan
37 . Sungha bertemu Se7en di Musik dan Pria Fashion Week 2012
38 . Se7en telah tweeted Sungha
39 . Sungha bertemu 2NE1 untuk merekam kolaborasi mereka 'lonely ' dan ' I love you ' .
40 . Dara 2NE1 disebutkan Sungha sebagai ' Sunghwa ' pada tweet -nya .
41 . Sungha bertemu G Dragon dan Taeyang juga.
42 . Sungha tweeted G Dragon dan mendapat balasan yang membuatnya terengah-engah karena kebahagiaan .
43 . Sungha mendapat begitu banyak penggemar dari VIP dan Blackjacks karena cover-nya dari 'Monster' dan 'I Love you'
44 . Sungha muncul di SBS pada September 2012 melakukan 'That XX ' dengan G-Dragon0
45 . Sungha adalah seorang anak pemalu, tapi dia bisa bergaul dengan orang-orang
46 . Banyak orang mengira bahwa sungha itu jarang ngomong
47 . Sungha kadang nerveous , khususnya dalam konser pertamanya di depan banyak orang , ia mendapati keringat di tangannya .
48 . Sungha lebih terkenal di seluruh dunia daripada di tanah air nya , Korea Selatan .
49 . Sungha merasa , ia mendapat beberapa perhatian publik sebelumnya karena dia anak seperti itu , dan saat ia tumbuh ia mendapat kurang perhatian.
50 . Sungha mengatakan pada sebuah wawancara , "Saya harus tumbuh dalam keterampilan saya, tidak hanya tumbuh di usia saya "
51 . Sungha pernah ke Bali, Indonesia , tapi itu bukan untuk konser atau tujuan musik lainnya .
52 . Sungha mengatakan 'I Love IndoJSH ' untuk para penggemarnya di Indonesia sebagai balasan dari hadiah ulang tahun ke-15 pada tahun 2011.
53. Nama ibunya Sungha adalah Park Eunjoo
54.
 Merk gitarnya Sungha : Lakewood

55. Merk fingerpicknya Sungha : Alaska Pik
56. Merk string gitarnya Sungha : Elixirstrings
57. Merk amplifier nya Sungha : AER
58. 
Lahir tanggal 2 September 1996 di Korea Selatan
59. 
Nama lain dari Sungha Jung adalah colloquially: Sungha Jung, jwcfree, jungsungha, blueseaJSH

sekian fakta Sungha.. maap ye kalo salah wkwk.. byee:))




Wednesday, December 10, 2014

MY FIRST FAN FICTION


MY BOYFRIEND IS MY BROTHER
Cast; Ara  a.k.a YOU, Kim Jongin a.k.a Kai,Hye In (oc), Appa (oc), Sohee (oc),Pyo Jihoon a.k.a P.O
Genre: campur-campur :p
Inspired: EXO & Block B
Author: 데아 경소 (DeaKyungsoo)
Happy Reading ^.^ mian, typo bertebaran, mian kalo alurnya ga nyambung, otak author lagi ngadat xD KASIH SARAN+KRITIK JUSEYOO ^^~

“yeobseyo?”
“Yeobseyo? Ne? wae appa?”
“Ara-ah, eomma mu meninggal”
“*menangis* mwo? Jinjja? Baiklah aku akan pulang”

Kaupun berlari menuju rumah mu,setiba disana ada banyak orang yang memakai baju hitam. Kau pun semakin menangis dan lemas, lalu kau berlari menghampiri jasad eomma mu
Ara: “eomma? Kenapa kau meninggalkan ku begitu cepat? Aku belum membahagiakan eomma.. hiks hiks”
Appa:”uljima chagi…biarkan eomma mu tenang disana”

Kini kaupun bersiap untuk mengantarkan eomma mu ke pemakaman. Di pemakaman kau selalu didampingi dengan yeoja yang tidak kau kenal. Tetapi kau tidak peduli, setelah eomma mu dimakamkan, kau langsung masuk kamarmu dan mengunci kamar mu. Di sana kau menangis sejadi2nya.
~keesokan harinya~
Ara:”selamat pagi appa *lesu*”
Appa:”selamat pagi chagi.. Ara-ya, ada yang ingin appa bicarakan padamu”
Ara:”ada apa appa?”
Appa:”*memanggil seorang yeoja,yeoja itu diikuti seorang namja muda*”
Ara:”kau? Bukankah wanita yang kemarin? Siapa kau?”
Appa:”ara, perkenalkan.. wanita ini bernama Hye In, dia calon istri appa, semoga kau bisa menerima Hye In menjadi Ibumu..”
Hye In:”Annyeong.Hye In imnida J
Ara:”mwo?? Wae?? Apakah sejak eomma masih hidup, appa memiliki hubungan dengan yeoja ini?? Cih.. aku tak mau menganggapnya sebagai eommaku *menangis dan masuk kamar*”
Appa:”Ara! Dengarkan dulu penjelasan appa”
Ara:”jangan ganggu aku!!!”
Hye In:”aku rasa, ara tidak menyukai ku L
Appa:”tenang chagi.. mungkin dia masih syok dengan kejadian kemarin *memeluk Hye In*

Kaupun menangis di dalam kamarmu, dan hingga kau tertidur sampai sore hari. Pada sore hari, kau merasa bosan dank au memutuskan untuk ke taman belakang rumah mu,yg dulu adalah tempat favorit mu dengan eommamu.
Di taman itu kau menangis lagi, karena kau teringat dengan kenangan di taman bersama eomma mu.

You:”eomma.. aku merindukanmu, aku ingin bertemu eomma.. bisakah aku mengahiri hidupku untuk bertemu dengan eomma? Sungguh aku merindukanmu eomma T.T”
Namja:”sssstttt.. kau tidak boleh berbicara seperti itu, eomma mu pasti sedih jika melihatmu seperti ini”
Ara:”tapi aku merindukan eomma ku :’(“
Namja:”hapuslah air mata mu, kau terlihat jelek saat menangis *memberimu saputangan*
Ara:”gomawo, bukankah kau namja yg ikut dengan hye in? kau siapa?”
Namja:”ah ne, mian aku lupa,kita belum berkenalan, kenalkan, namaku Kim Jongin.. kau bisa memanggilku Kai”
Ara:”oohh.. ne.. Ara imnida, bangapseumnida :’)”
Kai:”hahahah.. aku sudah tau namamu ara-sshi”
Ara:”hah? Darimana kau tau?”
Kai:”kau taukan,bahwa eomma ku dengan appa mu sudah menjalin hubungan sangat lama?”
Ara:”maksudmu??”
Kai:”ya.. mereka sudah berhubungan sangat lama..sejak ayah ku sakit kanker paru2”
Ara:”lalu appamu??”
Kai:”appa ku sudah meninggal 3 bulan yang lalu, sebenarnya aku tidak terima mereka menjalin hubungan secara diam2.. ketika  appa ku masih hidup, appa dan eommaku selalu bertengkar.. dan sekarang,aku merindukan appa ku”
Ara:”hmm.. mian,aku sudah mengungkit masalalu mu”
Kai:”gwenchanna…semoga eomma mu dan appa ku bahagia disana”
Ara:”ne.. amiiinn”
Kai:”ini sudah hampir malam, lebih baik kau masuk ke dalam J
Ara:”ah ne.. gomawo kai-sshi, kau sudah mau menghiburku J
Kai:”ne.. cheonma saengieJ
-kai pov-
Ya tuhan.. kenapa aku baru melihatnya,aku merasakan jatuh cinta? kenapa kau pertemukan kami sebagai kakak adik??
-kai pov end-

Kau pun masuk ke dalam dan menuju kamarmu, kau ingin memasuki kamarmu, tetapi kau dihalangi oleh appa mu dan Hye In
Appa:”chagi.. appa mohon.. trimalah Hye in sebagai Eomma mu”
HyeIn:”ne Ara-sshi, ijinkan aku”
Ara:”baiklah aku ijinkan.. dasar keras kepala!!! *masukkamar dan banting pintu*

#skip malam hari#
HyeIn:”Ara mana ne? kenapa dia tidak keluar untuk makan malam?”
Appa:”lebih baik kita mengantarkan makan malamnya”
Kai:”Biar aku sajaJ
~kai mengantarkan makan malammu ke kamarmu~
Kai:”*tok…tok…tok..*”
Ara:”nugu??”
Kai:”ini aku, kkamjong”
Ara:”masuk saja, pintunya tdk dikunci”
Kai:”*masuk* ara, aku bawakan makan malam mu..”
Ara:”lebih baik kau kembalikan saja makanan itu”
Kai:”kenapa kau tidak mau makan?”
Ara:”Aku sedang tdk ada selera makan”
Kai:”makanlah sedikit saja.. aku suapi..”
Ara:”kenapa kau sangat memaksa?”
Kai:”karna aku tak ingin melihat eomma mu melihatmu dlm keadaan seperti ini..kau makan ne.. aku suapi..”
Ara:”baiklah”
Kai:”*menyuapimu* kenapa kau selalu mennyendiri?”
Ara:”aku masih tidak percaya bahwa eomma sudah meninggal,aku menyayangi eommaku.. apakah dia bahagia disana? *air mata keluar*”
Kai:”hey, tentu eomma mu akan bahagia jika ia tak melihatmu bersedih seperti ini.. sudahlah jangan menangis *usap airmata mu*
Ara:”ne.. aku tidak akan menangis lagi ^.^”
Kai:”kau makan lagi ne.. habiskan! J *menyuapimu*”
Ara:”Arraseo kai-sshi, emm.. aku ingin menanyakan sesuatu..”
Kai:”mau Tanya apa? J
Ara:”bolehkah aku memanggilmu oppa?”
Kai:”tentu,kenapa tidak ^.^”
Ara:”yeeeyy.. gomawo oppa”
Kai:”ne J sekarang makananmu sudah habis.. oppa tinggal kebawah dulu ne J
Ara:”chankkaman oppa..”
Kai:”waeyo??”
Ara:”bisakah kau menemaniku bermain ular tangga? Sebenarnya aku ingin bermain lagi dengan eommaku”
Kai:”*terdiam sejenak”
Ara:”oppa?? Waeyo?? Apa ada sesuatu??”
Kai:”aniya.. oppa hanya teringat masa2 oppa main ular tangga bersama appa dulu J kajja kita main ^^”

Kau dan Kai pun bermain ular tangga. Kalian bermain sangat gembira. Kai pun sangat senang melihat yeoja yang dicintainya kini tersenyum kembali,bahkan tertawa.

Ara:”yeeeyy.. aku sudah menang 4 kali.. woohooow”
Kai:”yak!! Bagaimana bisa”
Ara:”hooaamm”
Kai:”sepertinya kau lelah.. istirahatlah.. besok kita harus mempersiapkan pesta pernikahan eomma ku dg appa mu”
Ara:”ne oppa.. hoaaamm.. jaljayoo.. *tidur*”
Kai:”ne… jaljayo *selimutin,cium kening,matiin lampu,keluar kamarmu*”
~skip pernikahan appamu~
Kau sekarang memakai gaun putih, kau terlihat cantik. Dan Kai menggunakan jas tuxedo dan membuat kai sangat tampan. Meskipun ini bukan pernikahan mu ataupun kai,kau termasuk yg berperan penting dalam acara pernikahan ini. Sebenarnya dihatimu sangat sedih bahwa appamu bisa setega ini dengan eommamu.
Kai:”ara? Apa itu kau??”
Ara:”ne?? waeyo oppa? Apa kau lupa denganku??”
Kai:”ne.. kau sangat cantik.. sampai2 aku lupa denganmu”
Ara:”aiisshh.. gomawo oppa,kau sangat tampan *pipimu memerah*”
Kai:”ne.. gomawo J
Ara:”semoga mereka berdua bahagia tanpa menyembunyikan hubungan lagi”
Kai:”ne.. semoga saja.. harapanku juga begitu.. *menatapmu* aigooo.. ara? Kenapa wajahmu sangat pucat? Apa kau lelah”
Ara:”*hanya diam*”
Kai:”ara?? Gwenchanna?? *rangkul kamu*”
Ara:”*pingsan di pelukan kai*”
Kai:”ara?? Ara-ya?? Ireonnaa.. *panik*”
Kai sangat panik, kai langsung menggendongmu dan masuk kedalam mobil untuk menuju rumah sakit. Kai meminta supir agar mengemudi dengan cepat,karena kai sangat cemas denganmu.
Kai:”ara-ya..ireona.. jebaall.. jangan tinggalkan aku.. aku mencintaimu L

Sesampai di rumah sakit, kau langsung ditangani dokter. kai yang cemas itupun menggenggam tangan mu yang tengah tak sadar itu.
Uisa:”apa kau suaminya ara?”
Kai:”bukan,aku kakaknya, bagaimana keadaan ara?”
Uisa:”dia hanya terlalu lelah,apa kemarin dia melakukan kegiatan seharian penuh??”
Kai:”ne, ara membantu kami untuk mempersiapkan pesta pernikahan appanya dengan eomma ku.. aku sudah melarangnya,tetapi dia tetap memaksakan dirinya.”
Uisa:”hmm.. ne.. jangan biarkan dia melakukan banyak aktivitas.. perbanyak istirahat.. tidak ada obat yang perlu ditebus,kita tinggal menunggu ara sadar,stlh itu dia bisa pulang”
Kai:”gomawo uisa *bow*”
Uisa:”cheonma *bow,pergi”
Kai:”*genggam tanganmu* Ara-ya… ppali ireona.. jebaall…L
Ara:”eommaa…eommaaaa…”
Kai:”ara-ya?? *usap kepala ara* ara-ya?”
Ara:”*sadar+menangis* eomma.. hiks…”
Kai:”ara-ya..tenang..uljimaaa.. *hapus airmata ara* gwenchanna J *memelukmu*”
Ara:”oppa.. aku tadi melihat eomma dengan seorang namja”
Kai:”jinjja?? Apa dia sangat bahagia? Seperti apa ciri2 namja yg bersama eommamu?”
Ara:”ne.. eomma sangat bahagia.. namja itu seumuran dg appa ku.. dia memakai kacamata,dia mirip denganmu”
Kai:”*melamun*”
Ara:”oppa?? Gwenchanna??”
Kai:”aniyaa… apa namja itu wajahnya seperti ini? *menunjukkan foto kai dg appanya waktu masa kecil*”
Ara:”yaaa.. wajahnya seperti itu.. apa oppa mengenalnya?”
Kai:”itu appa ku… syukurlah jika mereka bahagia J
Ara:”ne ^.^ oppaaa *puppy eyes*”
Kai:”ne?? aigooo.. kwiyeowo *usap pipi*”
Ara:”aku lapar *aegyo*”
Kai:”kau tak perlu melakukan hal itu pun aku akan mengajakmu makan siang ^.^”
Ara:”kalau begitu,kajja.. aku sangat lapar.. *hendak turun dari kasur”
Kai:”chankaman..”
Ara:”wae oppa?”
Kai:”kau tidak boleh melakukan banyak aktivitas, jadi kau ku gendong sampain ke mobil”
Ara:”andwaeee… aku bisa jalan sendiri..”
Kai:”penolakan tidak diterima ^.^ *gendong kamu ala bridal style*”
Ara:”yaakk.. oppa.. turunkan akuuu”
Kai:”shireoo ma princess J
Ara:”aisshh *benamin wajah dipundak kai karna malu* kalau orang mengira jika kita pengantin baru bagaimana hah??”
Kai:”semoga itu terjadi.. hahaha.. *smirk*”
Ara:”andwaeee”

Kai menggendongmu ke mobil. Sesampainya dimobil, kai selalu memelukmu.
Ara:”oppa.. kenapa kau memelukku seperti ini?”
Kai:”anggap aku kasur,bantal,dan gulingmu saat ini J *usap rambut ara*”
Ara:”hahahahahahaha… arraseo oppa.. gomawooo.. saranghamnida ^.^ *peluk erat kai*”
Kai:”(kenapa bukan saranghae?) cheonma ara-ya.. nado J
Ara:”oppa, kapan kita sampai?”
Kai:”setelah ini ^.^”
Kau dan kai pun sudah sampai di restoran. Kau dan kai pun memesan makanan, tak lama kemudian makanan kalian pun datang.
Ara:” ahh.. oppa.. aku kenyang”
Kai:”hahaha.. kajja kita pulang J
Ara:”kajja ^.^ hoaammm…”
Kai:”kau mengantuk rupanya..kajja *gandeng ara*”

/skip/ ~keesokan hari~
Ara:”pagi oppa,appa,eomma J
Appa:”syukurlah,kau bisa menerima hye in sbg eomma mu J
Ara:”aku masih mencobanya”
Appa:”ara-ya,ada yg ingin appa bicarakan padamu dan kai”
Kai+Ara:”wae appa?”
Appa:”appa dan eomma akan pindah ke Canada untuk melanjutkan perusahaan harabeoji, kai-ah, tolong jaga ara ne?”
Kai:”ne appa”
HyeIn:”kai, kau tidak berangkat sekolah? Ini hampir jam 7”
Kai:”ne eomma.. kajja ara-ya.. oppa antar”
Ara:”tak perlu oppa.. aku bisa naik bus.. lagian sekolah kita kan berbeda arah”
Appa:”hahaha.. apa ka tak tau? kai sekarang satu sekolah dengan mu”
Ara:”jinjja?? Kenapa tak bilang dari awal??”
Kai:”hahaha.. kajja *gandeng tangan ara* eomma,appa.. kami berangkat dulu.. annyeong”
Ara:”annyeong appa,eomma.. semoga hari2mu berseri J

Kau dan kai pun berangkat bersama, disepanjang perjalanan kau dan kai selalu bercanda. Sesampainya disekolah..
Kai:”kajja turun tuan putriku /ngulurin tangan ala pangeran/
Ara:”aiishh.. /blush/ /gandeng tangan Kai/

~sepanjang koridor kampus,Kai selalu menggandengmu erat. Tanganmu hampir sakit..kau dan Kai kebetulan satu kelas~
#skip ~pulang sekolah~
Ara:”oppaaaa /puppy eyes/”
Kai:”ne? aigoo lucunya tuan putrikuu /cubit pipi/”
Ara:”appoo L.. jangan panggil aku tuan putri lagi.. itu menjijikan -_-“”
Kai:”hahaha.. mianhae sayangg /cium pipi/ kajja kita makan J
Ara:”ne.. /blush/”

~Kau dan Kai pun pergi ke sebuah restoran, sesampainya disana, Kau langsung memesan makanan yang sama dengan Kai~

Pelayan:”selamat makan J
Ara:/makan dengan lahap/
Kai:/hanya melihat makanannya/
Ara:”kenapa tidak dimakan?”
Kai:”aniyaa..”
Ara:”kalau oppa tidak mau, mending itu buat Ara aja..”
Kai:”shireoo.. kau bahkan sangat rakus”
Ara:”lalu kenapa tidak dimakan?”
Kai:”suapi oppa /puppy eyes/”
Ara:”aigooo.. makan sendiri!”
Kai:”yasudah kalau tidak mau /pout/”
Ara:”baiklaah.. buka mulutmu”
Kai:”aaaaaa /buka mulut/”
Ara:/suapi kai/
Kai:”nyam nyam nyam.. masshitaa ^^”
Ara:”aigooo.. lucunyaaa xD”

~skip di rumah~
Ara+Kai:”aku pulaangg”
#hening
Ara:”kenapa tidak ada orang?”
Kai:”/menemukan surat/ mereka sudah berangkat 1 jam yang lalu”
Ara:”hah? Kukira mereka ke Canada bulan depan .-.”

/tingtoongg/ (?)
Kai:”biar aku yang membuka pintu /buka pintu/”
Ara:”ne oppa”
Kai:”/buka pintu/ annyeong?”
Yeoja:”Jongin-ssi”
Kai:”nuguya??”
Yeoja:”apa kau tak ingat padaku?”
Kai:”Sohee?”
Sohee:”ne.. rupa nya kau masih ingat padaku ^^ apa kabar kau?”
Kai:”baik.. kajja masuk :D”
Sohee:”huwaaa… apa ini rumah barumu?”
Kai:”aniya.. ini rumah appa baruku.. ah ne, kenalkan.. ini adikku.. Ara.. kenalkan ini teman oppa ketika SMP
Ara:”Ara imnida, bangapseumnida ^^ /bow90/”
Sohee:”ne.. /sinis/”
Ara:”aku buatkan minum untuk kalian berdua ne.. tunggu”
Kai:”arra.. gomawo chagii /acak rambut/”
~kau pun membuatkan minum untuk mereka berdua, kau sebanarnya agak sebal dengan Sohee.~
Ara:”sepertinya Sohee tak suka padaku” ucapmu dalam hati
Ara:”silahkan diminum /meletakkan the diatas meja/”
Sohee:”ne.. cepat pergi sana.. mengganggu saja”
Ara:”ne.. aku permisi dulu.. /bow90/ annyeong”

~semakin hari, kau jarang sekali pergi sekolah dengan Kai.. Kai selalu jalan2 dengan Sohee.. kau merindukan masa2 dimana kau selalu bersama Kai~

#di atap sekolah# *atap sekolah adalah tempat favorit mu untuk menyendiri.. tidak ada seorang pun yang mengetahui kecuali P.O*
Ara:”huh.. mungkin aku akan disini sendiri selamanya..”
P.O:”masih ada aku”
Ara:”/kaget/ aish.. kau membuatku kaget saja.. -_-“”
P.O:”hehehe.. maafkan aku.. bolehkan aku duduk di sebelah mu?”
Ara:”memangnya aku pernah melarang mu untuk duduk di sebelahku?:D”
P.O:”ahahaha… gomawo Ara.. apa kau ada masalah?”
Ara:”hmm.. aku merindukan Kai oppa L
P.O:”memangnya Kai kemana? Kulihat akhir2 ini dia tidak pernah bersamamu?”
Ara:”kemarin ada teman lama Kai oppa yang berkunjung kerumahku.. lalu yeoja itu selalu sering kerumahku utk mengajak Kai oppa jalan2.. kurasa temannya Kai oppa tidak suka padaku”
P.O:”kenapa dia tidak suka padamu? Kau kan yeoja yang baik”
Ara:”ntahlah.. kemarin waktu aku berkenalan dengannya, dia menatapku dengan sinisnya”
~hening~
P.O:”Ara”
Ara:”hmm?”
P.O:”aku ingin mengatakan sesuatu”
Ara:”Mworagu?”
P.O:”tapi kau harus berjanji dulu.. jika jawabanmu tidak, kau tidak boleh menjauhiku”
Ara:”ne.. aku berjanji J
P.O:”nan niga johahae (aku menyukaimu)”
Ara:”apa? o.O”
P.O:”jadilah kekasihku”
Ara:”mianhae (maaf).. aku mencintai orang lain”
P.O:”siapa orang itu?”
Ara:”dia kakak tiri ku sendiri :’(“
P.O:”hmm.. baiklah aku mengerti J kau tidak akan menjauhiku kan?”
Ara:”aniya.. kau sudah ku anggap saudaraku sendiri..:’)”
P.O:”Gomawo Ara J /hapus air mata Ara/”
Ara:”Pyo?”
P.O:”ne?”
Ara:”bolehkah aku memelukmu?”
P.O:”tentu saja J kau kan adikku sekarang”
Ara:”/peluk pyo/ gomawo oppa”
Ara:”oppa.. aku pulang dulu ne..”
P.O:”baiklah, aku antar J
Ara:”aniya, aku…”
P.O:”ssttt.. tidak ada penolakan”
Ara:”baiklah J
~P.O mengantarmu pulang kerumah, selama diperjalanan Pyo selalu menghiburmu. Karena dia tidak mau melihatmu bersedih~
#skip (at home)
P.O:”cepat masuk, dan istirahat J /acak rambut Ara/”
Ara:”ne.. gomawo oppa ^^ Annyeong”
P.O:”ne cheonma saengie ^^ Annyeong”
Ara:”/masuk kedalam rumah/ aigoo.. apa yang kau lakukan disini?”
Sohee:”memangnya kau siapaa?”
Ara:”ini rumahku,beraninya kau masuk rumahku tanpa ijin”
Sohee:”aku sudah tau password rumah ini, dan sebentar lagi aku akan menjadi nyonya Kim dan aku akan menyingkirkanmu dari rumah ini”
Ara:/lari kekamar/ /masuk kamar/ /tutup pintu/
~kau mengurung dikamar sampai malam hari, dan sialnya perutmu lapar~
Ara:”aisshh.. perutku lapar T.T apa di dapur ada makanan? Kurasa aku harus ke dapur”
~tiba2 di dapur..
Ara:”yaakk.. apa yang kau lakukan? Jangan bunuh diri!”
Sohee:/menusukkan pisau ke tangannya/ aaaaaarrhh
Ara:”hentikan /merebut pisau dari tangan sohee/”
Kai:”ada apa ini?”
Sohee:”oppa, adikmu ingin membunuhku.. hiks :’(“
Ara:”yak!! Bisa2nya kau berkata seperti itu”
Kai:”apa benar kau ingin membunuh sohee?”
Ara:”aniyaa.. dia yang menusuk tangannya sendiri.. aku hanya mengambil pisau dari tangannya”
Sohee:”sudah lah kau mengaku saja.. hiks.. mana ada maling yang mau mengaku”
Kai:”/tampar pipimu/ /kaget karena perlakuannya barusan/
Ara:”aku tak menyangka kalian setega ini/pergi kekamar/”
Kai:”maafkan aku”
~kau menangis dikamar lagi.. kau tidak menyangka jika Sohee melakukan itu padamu, sementara itu Kai mengobati luka Sohee. Kai merasa sangat bersalah padamu.~
-esok harinya kau pergi ke sekolah. Kau menjalani aktivitas seperti biasanya. Kau berangkat ke sekolah dengan wajayang menyedihkan, mata sangat bengkak,sembab,dan berkantung hitam seperti panda.karena kau menangis semalaman-
Kai:”mau kuantar?”
Ara:”tidak perlu, aku bisa berangkat sendiri naik bus J
Kai:”maafkan aku karna kejadian…”
Ara:”tidak ada yang perlu dimaafkan.. aku baik2 saja.. baiklah aku pergi dulu.. annyeong”
Kai:”ara-ya! /mengejarmu/”
Ara:”aigoo.. sejak kapan kau disini?”
P.O:”aku baru saja sampai disini, kau ingin berangkat ke sekolah kan?”
Ara:”ne.. aku harus cepat2 ke halte bus.. nanti aku terlambat.. ann-“
P.O:”aku akan mengantarmu.. tidak ada penolakan lagi”
Ara:”apa itu tidak akan merepotkanmu?”
P.O:”tidak.. aku tidak pernah direpotkan oleh adikku sendiri J
Ara:”jeongmal gomawo oppa..”
P.O:”ne.. kajja kita berangkat”
Ara:”ne kajja J
~diperjalanan~
P.O:”kau habis menangis?”
Ara:/diam/
P.O:”saengie?”
Ara:”ah, ne? waeyo oppa?”
P.O:”apa kau habis menangis?
Ara:”aniya..”
P.O:”matamu sangat bengkak, ada kantung hitamnya juga”
Ara:”aku tidak menangis.. hanya saja aku tidak tidur semalaman”
P.O:”lalu apa yang kau lakukan?”
Ara:”aku mengeluarkan air mataku”
P.O:”itu sama saja menangis saengie -_-“
Ara:”hehehehe..” #nyengir

~sesampainya di sekolah, kau sangat kaget bahwa Sohee sekarang satu sekolah denganmu. Otomatis dia sekarang satu sekolah dengan Kai~
Ara:”mungkin selamanya”
P.O:”mwoya?”
Ara:/melamun/
P.O:”saengie?”
Ara:”ah, ne oppa?”
P.O:”sepertinya tadi kau bilang sesuatu”
Ara:”ah.. aniya oppa.. tidak ada apa2 J
P.O:/pegang kedua pundakmu/”saengie.. jika ada masalah, kau bisa cerita sama oppa.. oppa tak mau kau tertekan..”/memegang kedua tanganmu/
Ara:”ne oppa, gomawo J kau memang namja yang sangat baik.. semoga kau bisa mendapat pendamping yang lebih baik darikuJ
P.O:”aku hanya ingin bersamamu Ara-ya” /batin P.O/
Ara:”oppa? Kenapa melamun?”
P.O:”ah, aniya.. kajja kita kekelas.. sebentar lagi pelajaran akan dimulai”
Ara:”ne.. kajja J
~ketika kau sudah berada di dalam kelas, kau melihat Sohee dan Kai berjalan bersama. Hatimu sangat sakit melihat itu.. Sohee yang tau bahwa kau sedang melihat mereka, dengan cepat Sohee merangkul tangan Kai.. Kau meneteskan air matamu lagi.. tapi untungnya tidak diketahui oleh Pyo bahwa kau sedang menangis~
#skip, waktu istirahat
P.O:”saengie, apa kau mau kekantin?”
Ara:”aniya.. aku tidak membawa uang.. hehehe”
P.O:”tenang saja, biar oppa yang membayarnya.. kajja.. kau harus menemaniku makan siang sekarang”
Ara:”hahaha.. ne oppa.. gomawo.. aku akan menemanimu makan siang :D”
@kantin
P.O:”kau mau makan apa?”
Ara:”aku ingin jajangmyeon sama Jus Alpukat saja”
P.O:”kau duduk dulu ne.. aku akan segera kembali”
Ara:”ne oppa^^”
Tak lama kemudian,pesanan kalian berdua pun datang.
P.O:”selamat makan ^^”
Ara:”ne.. selamat makan”
~saat asik sedang makan, tiba-tiba Kai dan Sohee datang ke arah meja yang kalian duduki sekarang~
Sohee:”bolehkah kami duduk disini? Bangku lainnya sudah penuh” (padahal banyak yg masih kosong -_-)
P.O:”shi..”
Ara:”gwenchanna.. kalian bisa duduk disini J
P.O:”saengie.. kenapa..”
Ara:”Gwenchanna oppa.. mungkin mereka ingin duduk disini ^^”
P.O:”baiklah.. kita lanjutkan saja makannya ne..”
Ara:”ne oppa J
~Hatimu sangat sakit melihat Sohee dengan Kai yang ada dihadapanmu saat ini. Sohee menyuapi Kai dengan sangat mesra.. kau menghentikan acara makanmu, kau menahan tangis saat ini~
P.O:”saengie, gwenchanna”
Ara:/geleng2/
P.O:”permisi.. kami harus kekelas sekarang, kajja saengie”/menggandeng tanganmu/
*Kai POV*
“Ya Tuhan, apa yang baru saja kulakukan.. seharusnya aku menolak suapan dari Sohee.. pasti sekarang dia terluka.. mianhae Ara” /batin Kai/
*Kai POV End*
~Kau dan P.O tidak menuju ke kelas, melainkan ke atap sekolah~
P.O:/memelukmu/”menangislah.. jangan ditahan”
Ara:”hiks.. neomu apeuda... hiks” /memeluk P.O sangat erat/
P.O:”kau yang sabar ne.. “
Ara:”sakit oppa.. sakit”
P.O:”ne.. oppa mengerti perasaan mu saat ini.. “
Ara:”oppa mau menemaniku sebentar disini kan?”
P.O:/lepasin pelukan/ /memegang kedua bahumu/ “ne.. oppa akan menemanimu disini.. kapanpun yang kau mau” /menghapus air matamu dengan jarinya/
Ara:”mian oppa.. bajumu jadi basah karna air mataku L
P.O:”gwenchanna.. J yang penting sekarang hatimu sudah tenang”
Ara:”gomawo oppa.. kau sungguh namja yang sangaat baiik”
P.O:”tunggu sebentar ne” /pergi/
Ara:”oppa mau kemana?”
P.O:”sebentar saja.. jangan kemana2”
~kau menunggu Pyo agak lama.~
Ara:”aigoo.. Pyo oppa kemana.. lama sekali -_-“
P.O:”hosh hosh hosh..”
Ara:”aigoo.. oppa darimana saja?”
P.O:”oppa habis mengambil sesuatu”
Ara:”sesuatu?”
P.O:”ini..” /menunjukkan mainan ulaar tangga/
Ara:”mwo? Bagaimana kau bisa tau?”
P.O:”tau apa??”
Ara:”aku sangat menyukai permainan ini.. dulu aku sering bermain dengan ibuku.. sekarang sudah tidak lagi..”
P.O:”jinjja? Kenapa?”
Ara:”ibuku sudah meninggal”
P.O:”mian.. aku telah mengungkit masa lalu mu”
Ara:”gwenchanaa ^^”
P.O:”kajja kita main ular tangga”
~kau dan Pyo pun bermain ular tangga. Pyo sangat heran karena kau dari tadi yang memenangkan mainan itu.. di sisi lain Pyo juga senang karena Ara kembali tersenyum lagi.. ia berjanji untuk selalu ada untuk yeoja yang dicintainya ini meskipun Pyo tau mereka tidak akan bersama selamanya~
P.O:”woaah.. kau benar2 hebat.. bagaimana bisa.. lihat wajahku sudah berantakan karna tepung -,-“
Ara:”sudah aku katakan.. aku sring bermain ini dengan eomma.. hahahaha.. oppa kau sangat lucu”
P.O:”aisshh.. wajah ku yang tampan ini jadi apa sekarang -..-“
Ara:”hahahaha.. mian oppa”
             Kau membersihkan wajah Pyo dengan tanganmu. Pyo kaget dengan perlakuanmu. Pyo hanya menutup mata, ia merasakan kenyamanan tangan mu yang ada di wajahnya saat ini. Andai waktu bisa dihentikan..
Ara:”cha.. sudah bersih^^”
P.O:”gomawo :D.. kajja pulang.. ini sudah sore”
Ara:”ne oppa”
#skip
Ara:”gomawo oppa, sudah mau mengantarku pulang. Oppa tidak mau masuk dulu?”
P.O:”aniya.. lain kali saja.. oppa sekarangg ada perlu dengan appa ku. Masuklah dan istirahat” /mengacak rambutmu lembut/
Ara:”baiklah.. sekali lagi jeongmal gomawo J
P.O:”ne.. jika ada apa2 hubungi aku saja”
Ara:”ne.. gomawo.. annyeong”
P.O:”ne.. annyeong”
             Kau pun masuk kedalam rumah. Sesampainya di ruang tamu, kau disuguhkan(?) dengan pandangan yang tidak indah. /?
Ara:”aigoo.. apa yang kalian lakukan?”
Kai:”ara-ya.. ini tidak seperti yang kau pikirkan”
Ara:”jika kalian ingin melakukannya jangan dirumahku.. aku tidak ingin rumah ku ternodai /?”
Kai:”apa kau bilang?!”
Ara:”JANGAN MELAKUKANNYA DIRUMAHKU! APA KAU TULI HAH?!”
Kai:/menamparmu/ /kaget/
Ara:”ah.. tega sekali kau? AKU MEMBENCIMU!!” /masuk ke kamarmu dan membanting pintu/
Kai:”Ara-ya.. mianhae.. aku tidak sengaja..”/teriak di depan kamarmu/
Ara:”AKU BILANG,AKU MEMBENCIMU! PERGI DARI DEPAN KAMARKU!!”
             Sohee yang melihat pertengkaranmu dengan Kai hanya bisa diam. Sohee langsung pergi dari rumah Kai. Kau menangis lagi didalam kamarmu, kali ini tidak ada yang menghiburmu. Kau ingi menelpon Pyo tetapi kau takut akan merepotkannya.
Kai:”Ara-ya?” /mengetuk pintu kamarmu/
Ara:”...”
Kai:”Ara-ya.. ku mohon keluarlah.. apa kau tidak makan malam eoh? Nanti kau sakit”
Ara:/keluar kamar sambil membawa koper besar/
Kai:”Ara-ya, kau mau kemana?”
Ara:”bukan urusanmu”
Kai:”kumohon jangan pergi”
Ara:”...”
Kai:”jangan tinggalkan aku.. kumohon.” /menangis/
~ting tong~ ( anggep aja bel rumah:/ )
Kai:/buka pintu/
Sohee:”annyeong kai.. mau menemaniku jalan2?”
Kai”pergi!”
Sohee:”mwo? Kenapa kau mengusirku?”
Kai:”hah? Kenapa? Kau telah menghancurkan hidupku.. ternyata kau tidak berubah”
Sohee:”maksudmu?”
Kai:”ya.. kau masih menyukaiku kan? Kau akan melakukan apapun untuk bersamaku, termasuk kau yang menyakiti adikku. Aku tau.. kau sendiri yang memotong tanganmu saat di dapur, lalu kau memberikan pisaunya ke adikku seolah-olah adikku yang ingin mencelakaimu.”
Sohee:”ba..bagaimana kau bi..bisa tau?”
Kai:”aku memasang beberapa kamera pengintai dirumahku”
Sohee:”maafkan aku.. L
Kai:”kau sudah keterlaluan.. pergi kau dari rumahku!”
Sohee:”kumohon..”
Kai:/menarik tangan Sohee secara paksa/ “pergi!!”
Sohee:”Kai..”
Kai:”pergi!!” /mendorong Sohee ke tengah jalan/
~tiiiiiiiinn~ (anggep aja klakson mobil :v)
Sohee:”aaaaaaaaaaaaaaaaa”
             Banyak darah yang mengalir dari tubuh Sohee. Kau sangat kaget. Kau yang melihat kejadian itu pun akhirnya kau keluar rumah. Kau sangat kaget karena banyak darah.
Ara:”eonnie? Eonnie? Ireonaaa”
Kai:”bagaimana ini”
Namja:”maafkan aku.. rem mobilku tiba2 tidak berfungsi.. “
Ara:”sebaiknya kita bawa kerumah sakit”
Namja:”rem mobilku sedang tidak berfungsi”
Ara:”pakai mobil ayahku saja”
Namja:”baiklah”/membawa Sohee ke mobil/
             ~skip di rumah sakit~
Ara:”uisa, bagaimana keadaan nya?”
Uisa:”maaf, nyawanya tidak tertolong. Dia telah mengeluarkan banyak darah dari tubuhnya. Saya permisi dulu”
Ara:”ne uisa.. gamsahamnida”
Kai:”hiks.. apa yang telah ku lakukan”
Ara:”sudahlah.. ini sudah terjadi” *cuek*
Kai:”tapi aku telah membunuhnya..hiks”
Ara:”tapi ini bukan sepenuhnya salahmu.. dia tertabrak mobil.” *cuek*
Kai:”tapi..”
Ara:”sudahlah.. aku pergi dulu.. aku akan mengurus administrasi nya. Lebih baik kau pulang duluan saja.. aku bisa naik taksi” *cuek*
Kai:”shireo.. aku akan menunggumu disini”
Ara:”tidak perlu.. mengurus administrasi nya akan sangat lama,belum juga surat kematiannya. Aku tak ingin kau kelelahan” *cuek*
Kai:”baiklah jika kau memaksaku.. aku pulang dulu ne”
*skip,besok lusa*
Kai:”apa kau ingin ku antar?”
Ara:”tidak perlu.. aku sudah dijemput Pyo”
Kai:”kumohon maafkan aku” /menggenggam tanganmu/
Ara:”tidak ada yang perlu dimaafkan”
Kai:”kumohon maafkan aku..”
Ara:”aku berangkat dulu ne.. Pyo oppa sudah menjemputku.. annyeong”
~dijalan~
Ara:”oppa.. apa kau tau sesuatu?”
P.O:”apa itu?”
Ara:”tentang Sohee eonnie”
P.O:”ne.. dia meninggal kemarin lusa”
Ara:”mwa? Bagaimana oppa bisa tau?”
P.O:”yang menabrak Sohee kemarin adalah pamanku. Oppa kemarin juga datang ke pemakaman Sohee”
Ara:”jinjjayo??”
P.O:”ne.. bukannya kau tambah senang?”
Ara:”senang? Kenapa?”
P.O:”sohee sudah tidak ada, berarti sekarang kau bisa bersama Kai lagi”
Ara:”aniya.. sepertinya itu tidak mungkin”
P.O:”waeyo??”
Ara:”nado nan molla :D”
P.O:”aish kau ini” /acak rambutmu lembut/
Ara:”hehehe”
~skip di sekolah~
             Disekolahmu sangat ramai. Karena semua orang disini sedang membicarakan tentang kematian Sohee kemarin lusa. Kebetulan kau melihat Kai yang sedang menutup wajahnya. Mungkin dia malu karena dia sudah mendorong Sohee ke tengah jalan, lalu Sohee ditabrak oleh pamannya Pyo. Pyo sebenarnya juga takut jika pelaku penabrakan itu diketahui. Ia pasti akan sangat malu karena pamannya sendiri yang telah membunuh sunbae nya itu.
P.O:”saengie.. maukah kau bermain ular tangga denganku satukali lagi?”
Ara:”berapa kalipun aku juga mau ^^”
             Saat Pyo mau menyiapkan mainannya, tiba-tiba ia merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya. Dia mengerang kesakitan.
Ara:”oppa! Gwenchanna??”
P.O:”aarrghh”
Ara:”oppa? Kau kenapa?”
P.O:”arrhh..” /pingsan/
Ara:”oppaaaaaa.. bertahanlah.. aku akan membawamu kerumah sakit”
             Dengan sekuat tenaga, kau membawa P.O kedalam mobil nya P.O. Kau segara menjalankan mobil itu. Kau sangat panik sehingga kau membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi.
Ara:/mapah P.O/”ganhosa.. tolong aku”
             Akhirnya P.O di bawa keruang UGD. Kau hanya bisa menunggu diluar. Tak lama kemudian...
Ara:”bagaimana keadaannya?”
Uisa:”anda siapa..
Ara:”saya adiknya”
Uisa:”silahkan ikut keruangan saya. Ada yang perlu saya bicarakan dengan anda”
Ara:”baiklah”
~di ruangan dokter~
Ara:”sebenarnya, apa yang terjadi?”
Uisa:”penyakitnya semakin parah”
Ara:”maksud uisa??”
Uisa:”ya.. kanker otaknya sudah mencapai stadium akhir”
Ara:”kanker otak?”
Uisa:”apa kau belum tau?”
Ara:”tidak, saya tidak tau apapun”
Uisa:”dia sudah lama mengidap penyakit kanker otaknya selama 5 tahun silam”
Ara:”apa?? Kk kan kker o otak??”
Uisa:”iya.. usianya sudah tidak lama lagi”
Ara:”arraseo.. kalau begitu,terima kasih banyak.. gamsahamnida.. annyeong”
             Kau pun keluar dari ruangan itu. Kau tak kuasa menahan air matamu. Sekarang kau sendirian di ruang tunggu sedang menangis. Tidak ada siapapun.
Ganhosa:”maaf agashi, apakah anda keluarga dari saudara Pyo Jihoon?”
Ara:”ne.. ada apa?”
Ganhosa:”saudara Pyo Jihoon sudah kami pindahkan di kamar nomor 88. Anda sudah bisa menjenguknya”
Ara:”ah.. ne gamsahamnida”
~di kamar 88~
Ara:/menggenggam tangan Pyo/ “oppa.. kenapa kau menyembunyikan semuanya dariku?? Hiks”
~kau menunggu P.O sadar. Kau menunggunya sangat lama, sampai kau tertidur~
P.O POV
“dimana aku?? Apa aku ada di surga sekarang? Kenapa semua berwarna putih?.. aigoo, kenapa tanganku berat sekali??”
“eoh?? Ara? Apa dia yang membawaku kesini? /menarik tangannya perlahan agar kau tidak terbangun/ tanganku basah.. jangan-jangan dia sudah tau semua tentang penyakitku??”
P.O POV END
Ara:”ngghh”
P.O:/usap-usap kepala Ara/ “apa kau sudah bangun hmm??”
Ara:/bangun/ “oppa..hiks”
P.O:”uljimaa..”
Ara:”kenapa oppa menyembunyikannya dariku? hiks”
P.O:”mianhae..”
Ara:”hiks hiks”
P.O:/menarikmu kedalam pelukannya/”mianhae.. aku hanya tak ingin kau merasa terbebani.. ara-ya.. aku ingin minta satu permintaan”
Ara:”apa itu?? Cepat katakan.. aku akan mengabulkannya”
P.O:”temani aku melihat matahari terbenam di taman belakang rumah sakit”
Ara:”tapi..”
P.O:”ayolah.. ini yang terakhir”
Ara:”baiklah.. aku ambil kursi roda dulu”
~di taman~
Ara:/mendudukkan P.O di bangku taman/
P.O:”huaah.. aku merindukan pemandangan ini..”
Ara:”ini sangat indah.. aku baru pertamakali lihat matahari terbenam seindah ini”
P.O:”ara-ya.. terimakasih, kau mau mengabulkan permintaan terakhirku.. terimakasih, kau sudah mau berteman denganku.. terimakasih, kau mau mengisi hari-hari ku yang indah.. terimakasih.. walau kau tidak menjadi yeoja chingu ku, tetapi kau mau jadi adikku.. aku sangat bahagia berada di dekatmu..”
Ara:”oppa.. kumohon jangan berkata seperti itu..”
P.O:/tersenyum/ terima kasih untuk semuanya.. maafkan aku.. aku mencintaimu.. selamat tinggal J
Ara:”OPPAAAAAA!!!”
             P.O menutup matanya bersamaan dengan tenggelamnya matahari. P.O telah tertidur.. tidur untuk selamanya.. tak ada lagi yang menghiburmu, tak ada lagi yang menyayangimu, tak ada tempat untukmu bersandar lagi.. semuanya telah hilang.
Ara:”uisaa.. toloong”
Uisa:”kami akan menanganinya sekuat tenaga”
Ara:”ne uisa.. lakukanlah yg terbaik untuknya..”
Kai:”Ara-ya!”
Ara:”hiks hiks”
Kai:”ada apa?? Kenapa kau menangis disini??”
Ara”hiks hiks”
Uisa:/keluar dari IGD/
Ara:”bagaimana uisa-nim?”
Uisa:”maafkan kami”
Ara:”oppaaaaaaa! Hiks hiks”
Kai:/memelukmu/”uljimaa.. tenanglah.. oppa disini”
Uisa:”pemakamannya akan dilakukan besok pagi..oh iya, kemarin saudara P.O menitipkan ini untukmu.. aku permisi dulu”
Kai+Ara:”gomawo uisa”
ARA POV
Kau membaca surat dari P.O
“annyeong sangie.. aku yakin, kau membaca surat ini disaat aku sedang tidur selamanya. Gomawo untuk semuanya.. jangan menangis terus.. aku tidak ingin melihatmu menangisi ku.. jangan pernah bilang tak ada yg menyayangimu ataupun tak ada lagi yang menghiburmu dan disampingmu.. kau tau.. Kai sangat menyayangimu.. kumohon sayangilah dia juga.. aku pergi dulu ne.. annyeong saengiee.. sarangahe <3. Chu~”
Ara menangis sejadi jadinya karena membaca surat dari P.O.
“semoga kau lebih bahagia lagi disana.. maafkan aku..”
~pemakaman P.O~
Ara:/melihat batu nisan P.O nanar/”annyeong oppa.. hiks.. gomawo untuk semuanya.. terima kasih karena kau telah melindungiku.. terimakasih karena telah menghiburku saat aku sedang sedih.. terimakasih karena kau selalu disampingku.. terimakasih karna selalu ada untukku.. tapi aku benci dirimu karena kau menyembunyikan penyakitmu.. tapi tak apalah.. aku harap kau bisa tenang di sana.. aku menyayangi mu oppa.. saranghamnida :’)”
Kai:”ara-ya.. kajja kita pulang”
Ara:”annyeong oppa..sampai ketemu lagi :’)”
~dirumah~
Kai:”lebih baik kau mandi lalu istirahat dulu ne..” /usap rambutmu/
Ara:”...” /masuk kekamar/
Kai:”maafkan aku.. aku salah paham terhadapmu.. coba saja dari awal aku percaya padamu..mungkin kau tidak akan seperti sekarang” /batin kai/
             Kau sedang menangis dikamar. Kenangan bahagia mu dengan P.O terlintas dipikiranmu. Kau melihat foto-foto mu dengan P.O.. tangisanmu semakin menjadi-jadi.
*night
Kai:”Ara-ya? Ayo kita makan.. kau seharian tidak makan”
Ara:”....”
Kai:”ara-ya?? Ayo kita makan..”
Ara:”...”
Kai:/panik/ “ara?? Apa kau sakit?? Kumohon jawab aku”
Ara:”...”
Kai:”jika kau tak mau menjawab, aku akan mendobrak pintumu”
Ara:”...”
Kai:/dobrak pintu/ “aigoo.. ara-ya”
Ara:”hhh.. “ /menggigil/
Kai:”ara-ya?? Gwenchanna?” /pegang kening mu/ “aigoo.. panas sekali”
Ara:”hhhh.. oppa.. Jongin oppa.. hhh” /menggigil/
Kai:”ne?? Oppa disini..” /memakaikan Ara selimut/
Ara:”hhhh..”
Kai:”aigoo.. dia masih menggigil.. mungkin karena seharian dia tidak makan”
Ara:”hhh.. dingin”
Kai:”tunggu sebentar ne..”
Ara:”hhhhh...” /menggigil hebat/
             Kai dengan terampilnya merawatmu. Dia mengompres dahi mu agar panasnya menurun. Dia sangat terampil menjagamu. Kai jadi teringat kejadian dulu ketika tubuh ayahnya panas hebat.
Kai:”akhirnya.. kau bisa tidur.. semoga kau sembuh besok pagi” /mencium keningmu/
~morning
Kai:”Ara-ya.. bangunlah.. aku sudah menyiapkan air hangat untukmu.. mandilah.. dan segera turun kebawah dan sarapan.. setelah itu minum obat” /mengusap rambutmu/
Ara:”gomapta” /cuek/
~skip
Kai:”makan lah.. jika sudah dingin nanti tidak enak J
             Kalian makan dalam keadaan hening. Kau tidak enak sebenarnya dengan suasana seperti ini. Kau pun juga malu jika kau yang memulainya. Tapi dalam hati mu kau merindukan sikap Kai yang dulu.
Kai:”jika sudah selesai makan, jangan lupa minum obat.. biar oppa yang membereskan semuanya.. kau di ruang tengah saja ne..”
Ara:”ne”
~skip
Ara:/asik liat tv/
Kai:”apa kau sudah meminum obat mu?”
Ara:”sudah”
*hening...
Kai:”ara-ya?”
Ara:”apa?”
Kai:”maafkan aku”
Ara:”untuk apa?
Kai:”aku telah menyakitimu.. andai saja dari awal aku percaya padamu..aku menyesal”
Ara:”tidak ada yg perlu disesalkan J
Kai:”jadi kau memaafkan ku??”
Ara:”dari dulu aku sudah memaafkan oppa”
Kai:”jinjja?? Aaaa gomawooo”
Ara:”hahaha.. ne oppa”
Kai:”bolehkah aku minta satu permintaan?”
Ara:”apa itu?”
Kai:”aku mencintaimu seperti Namja terhadap Yeoja.. bukan Oppa terhadap saengnya.. maukah kau menjadi yeojachinguku?”
Ara:”mwo?? Tapi aku tidak mencintaimu :p”
Kai:”jinjja?” /mendekatkan wajahnya ke wajahmu dengan smirknya/
Ara:”ne..” /gugup/
Kai:”aku sudah tau kau mencintaiku.. waktu itu P.O menyatakan perasaannya padamu, tapi kau menolaknya..”
             FLASHBACK ON
P.O:”aku ingin mengatakan sesuatu”
Ara:”Mworagu?”
P.O:”tapi kau harus berjanji dulu.. jika jawabanmu tidak, kau tidak boleh menjauhiku”
Ara:”ne.. aku berjanji J
P.O:”nan niga johahae (aku menyukaimu)”
Ara:”apa? o.O”
P.O:”jadilah kekasihku”
Ara:”mianhae (maaf).. aku mencintai orang lain”
P.O:”siapa orang itu?”
Ara:”dia kakak tiri ku sendiri :’(“
FLASHBACK OFF
Ara:”da..darimana oppa tau?”
Kai:”rahasia.. wlee”
Ara:”tapi kita kan kakak adik”
Kai:”hey, aku kan oppa tirimu”
Ara:”baiklah?”
Kai:”jadi??”
Ara:”ne”
Kai:”jinja? Gomawoooo.. saranghae chagii” /kiss lips sekilas/
Ara:”aaaaaa.. oppaaaa”
Kai:”lariiii”
Ara:”gomawo P.O oppa.. semua perkataan mu benar.. jeongmal gomawo..” /dalam hati/
Kai:”hosh hosh hosh”
Ara:”kena kau!”
Kai:”ampun chagii”
Ara:”tak ada ampun bagimu”
Kai:”apa maumu? Kau ingin melakukannya?” /smirk/
Ara:”aniya O.o”
Kai:”kau yakin?”
Ara:”aku tidak ingin melakukan itu”
Kai:/mendekatkan wajahnya ke wajahmu/
Ara:/cengo/
Kai:/memiringkan wajahnya/
Ara:/menutup matanya/ ><
Kai:”saranghae” /poppo/ /peluk/
Ara:”nado oppa ^^” /bales peluk/
Kalian pun bermain kejar-kejaran didalam rumah. Akirnya hubungan kalian pun kembali seperti semula.. Kai selalu melindungi mu, menjagamu, menghiburmu, dan memanjakanmu. Dan kalian hidup bahagia selamanya tanpa ada halangan apapun.
                                      ~END~