MY
BOYFRIEND IS MY BROTHER
Cast; Ara a.k.a YOU, Kim Jongin a.k.a Kai,Hye In (oc), Appa (oc), Sohee (oc),Pyo Jihoon a.k.a P.O
Genre: campur-campur
:p
Inspired: EXO & Block B
Author: 데아 경소
(DeaKyungsoo)
Happy Reading ^.^ mian, typo bertebaran, mian kalo
alurnya ga nyambung, otak author lagi ngadat xD KASIH SARAN+KRITIK JUSEYOO ^^~
“yeobseyo?”
“Yeobseyo? Ne? wae appa?”
“Ara-ah, eomma mu meninggal”
“*menangis* mwo? Jinjja? Baiklah aku akan pulang”
Kaupun berlari menuju rumah mu,setiba disana ada
banyak orang yang memakai baju hitam. Kau pun semakin menangis dan lemas, lalu
kau berlari menghampiri jasad eomma mu
Ara: “eomma? Kenapa kau meninggalkan ku begitu
cepat? Aku belum membahagiakan eomma.. hiks hiks”
Appa:”uljima chagi…biarkan eomma mu tenang disana”
Kini kaupun bersiap untuk mengantarkan eomma mu ke
pemakaman. Di pemakaman kau selalu didampingi dengan yeoja yang tidak kau
kenal. Tetapi kau tidak peduli, setelah eomma mu dimakamkan, kau langsung masuk
kamarmu dan mengunci kamar mu. Di sana kau menangis sejadi2nya.
~keesokan harinya~
Ara:”selamat pagi appa *lesu*”
Appa:”selamat pagi chagi.. Ara-ya, ada yang ingin
appa bicarakan padamu”
Ara:”ada apa appa?”
Appa:”*memanggil seorang yeoja,yeoja itu diikuti
seorang namja muda*”
Ara:”kau? Bukankah wanita yang kemarin? Siapa kau?”
Appa:”ara, perkenalkan.. wanita ini bernama Hye
In, dia calon istri appa, semoga kau bisa menerima Hye In menjadi Ibumu..”
Hye In:”Annyeong.Hye In imnida J”
Ara:”mwo?? Wae?? Apakah sejak eomma masih hidup,
appa memiliki hubungan dengan yeoja ini?? Cih.. aku tak mau menganggapnya
sebagai eommaku *menangis dan masuk kamar*”
Appa:”Ara! Dengarkan dulu penjelasan appa”
Ara:”jangan ganggu aku!!!”
Hye In:”aku rasa, ara tidak menyukai ku L”
Appa:”tenang chagi.. mungkin dia masih syok dengan
kejadian kemarin *memeluk Hye In*
Kaupun menangis di dalam kamarmu, dan hingga kau
tertidur sampai sore hari. Pada sore hari, kau merasa bosan dank au memutuskan
untuk ke taman belakang rumah mu,yg dulu adalah tempat favorit mu dengan
eommamu.
Di taman itu kau menangis lagi, karena kau teringat dengan kenangan di taman
bersama eomma mu.
You:”eomma.. aku merindukanmu, aku ingin bertemu
eomma.. bisakah aku mengahiri hidupku untuk bertemu dengan eomma? Sungguh aku
merindukanmu eomma T.T”
Namja:”sssstttt.. kau tidak boleh berbicara
seperti itu, eomma mu pasti sedih jika melihatmu seperti ini”
Ara:”tapi aku merindukan eomma ku :’(“
Namja:”hapuslah air mata mu, kau terlihat jelek
saat menangis *memberimu saputangan*
Ara:”gomawo, bukankah kau namja yg ikut dengan hye
in? kau siapa?”
Namja:”ah ne, mian aku lupa,kita belum berkenalan,
kenalkan, namaku Kim Jongin.. kau bisa memanggilku Kai”
Ara:”oohh.. ne.. Ara imnida, bangapseumnida :’)”
Kai:”hahahah.. aku sudah tau namamu ara-sshi”
Ara:”hah? Darimana kau tau?”
Kai:”kau taukan,bahwa eomma ku dengan appa mu
sudah menjalin hubungan sangat lama?”
Ara:”maksudmu??”
Kai:”ya.. mereka sudah berhubungan sangat
lama..sejak ayah ku sakit kanker paru2”
Ara:”lalu appamu??”
Kai:”appa ku sudah meninggal 3 bulan yang lalu,
sebenarnya aku tidak terima mereka menjalin hubungan secara diam2.. ketika appa ku masih hidup, appa dan eommaku selalu
bertengkar.. dan sekarang,aku merindukan appa ku”
Ara:”hmm.. mian,aku sudah mengungkit masalalu mu”
Kai:”gwenchanna…semoga eomma mu dan appa ku
bahagia disana”
Ara:”ne.. amiiinn”
Kai:”ini sudah hampir malam, lebih baik kau masuk
ke dalam J”
Ara:”ah ne.. gomawo kai-sshi, kau sudah mau menghiburku
J”
Kai:”ne.. cheonma saengieJ”
-kai pov-
Ya tuhan.. kenapa aku baru melihatnya,aku
merasakan jatuh cinta? kenapa kau pertemukan kami sebagai kakak adik??
-kai pov end-
Kau pun masuk ke dalam dan menuju kamarmu, kau
ingin memasuki kamarmu, tetapi kau dihalangi oleh appa mu dan Hye In
Appa:”chagi.. appa mohon.. trimalah Hye in sebagai
Eomma mu”
HyeIn:”ne Ara-sshi, ijinkan aku”
Ara:”baiklah aku ijinkan.. dasar keras kepala!!!
*masukkamar dan banting pintu*
#skip malam hari#
HyeIn:”Ara mana ne? kenapa dia tidak keluar untuk
makan malam?”
Appa:”lebih baik kita mengantarkan makan malamnya”
Kai:”Biar aku sajaJ”
~kai mengantarkan makan malammu ke kamarmu~
Kai:”*tok…tok…tok..*”
Ara:”nugu??”
Kai:”ini aku, kkamjong”
Ara:”masuk saja, pintunya tdk dikunci”
Kai:”*masuk* ara, aku bawakan makan malam mu..”
Ara:”lebih baik kau kembalikan saja makanan itu”
Kai:”kenapa kau tidak mau makan?”
Ara:”Aku sedang tdk ada selera makan”
Kai:”makanlah sedikit saja.. aku suapi..”
Ara:”kenapa kau sangat memaksa?”
Kai:”karna aku tak ingin melihat eomma mu
melihatmu dlm keadaan seperti ini..kau makan ne.. aku suapi..”
Ara:”baiklah”
Kai:”*menyuapimu* kenapa kau selalu mennyendiri?”
Ara:”aku masih tidak percaya bahwa eomma sudah
meninggal,aku menyayangi eommaku.. apakah dia bahagia disana? *air mata
keluar*”
Kai:”hey, tentu eomma mu akan bahagia jika ia tak
melihatmu bersedih seperti ini.. sudahlah jangan menangis *usap airmata mu*
Ara:”ne.. aku tidak akan menangis lagi ^.^”
Kai:”kau makan lagi ne.. habiskan! J
*menyuapimu*”
Ara:”Arraseo kai-sshi, emm.. aku ingin menanyakan
sesuatu..”
Kai:”mau Tanya apa? J”
Ara:”bolehkah aku memanggilmu oppa?”
Kai:”tentu,kenapa tidak ^.^”
Ara:”yeeeyy.. gomawo oppa”
Kai:”ne J
sekarang makananmu sudah habis.. oppa tinggal kebawah dulu ne J”
Ara:”chankkaman oppa..”
Kai:”waeyo??”
Ara:”bisakah kau menemaniku bermain ular tangga?
Sebenarnya aku ingin bermain lagi dengan eommaku”
Kai:”*terdiam sejenak”
Ara:”oppa?? Waeyo?? Apa ada sesuatu??”
Kai:”aniya.. oppa hanya teringat masa2 oppa main
ular tangga bersama appa dulu J
kajja kita main ^^”
Kau dan Kai pun bermain ular tangga. Kalian
bermain sangat gembira. Kai pun sangat senang melihat yeoja yang dicintainya
kini tersenyum kembali,bahkan tertawa.
Ara:”yeeeyy.. aku sudah menang 4 kali.. woohooow”
Kai:”yak!! Bagaimana bisa”
Ara:”hooaamm”
Kai:”sepertinya kau lelah.. istirahatlah.. besok
kita harus mempersiapkan pesta pernikahan eomma ku dg appa mu”
Ara:”ne oppa.. hoaaamm.. jaljayoo.. *tidur*”
Kai:”ne… jaljayo *selimutin,cium kening,matiin
lampu,keluar kamarmu*”
~skip pernikahan appamu~
Kau sekarang memakai gaun putih, kau terlihat
cantik. Dan Kai menggunakan jas tuxedo dan membuat kai sangat tampan. Meskipun
ini bukan pernikahan mu ataupun kai,kau termasuk yg berperan penting dalam
acara pernikahan ini. Sebenarnya dihatimu sangat sedih bahwa appamu bisa setega
ini dengan eommamu.
Kai:”ara? Apa itu kau??”
Ara:”ne?? waeyo oppa? Apa kau lupa denganku??”
Kai:”ne.. kau sangat cantik.. sampai2 aku lupa
denganmu”
Ara:”aiisshh.. gomawo oppa,kau sangat tampan
*pipimu memerah*”
Kai:”ne.. gomawo J”
Ara:”semoga mereka berdua bahagia tanpa
menyembunyikan hubungan lagi”
Kai:”ne.. semoga saja.. harapanku juga begitu..
*menatapmu* aigooo.. ara? Kenapa wajahmu sangat pucat? Apa kau lelah”
Ara:”*hanya diam*”
Kai:”ara?? Gwenchanna?? *rangkul kamu*”
Ara:”*pingsan di pelukan kai*”
Kai:”ara?? Ara-ya?? Ireonnaa.. *panik*”
Kai sangat panik, kai langsung menggendongmu dan
masuk kedalam mobil untuk menuju rumah sakit. Kai meminta supir agar mengemudi
dengan cepat,karena kai sangat cemas denganmu.
Kai:”ara-ya..ireona.. jebaall.. jangan tinggalkan
aku.. aku mencintaimu L”
Sesampai di rumah sakit, kau langsung ditangani
dokter. kai yang cemas itupun menggenggam tangan mu yang tengah tak sadar itu.
Uisa:”apa kau suaminya ara?”
Kai:”bukan,aku kakaknya, bagaimana keadaan ara?”
Uisa:”dia hanya terlalu lelah,apa kemarin dia
melakukan kegiatan seharian penuh??”
Kai:”ne, ara membantu kami untuk mempersiapkan
pesta pernikahan appanya dengan eomma ku.. aku sudah melarangnya,tetapi dia
tetap memaksakan dirinya.”
Uisa:”hmm.. ne.. jangan biarkan dia melakukan
banyak aktivitas.. perbanyak istirahat.. tidak ada obat yang perlu ditebus,kita
tinggal menunggu ara sadar,stlh itu dia bisa pulang”
Kai:”gomawo uisa *bow*”
Uisa:”cheonma *bow,pergi”
Kai:”*genggam tanganmu* Ara-ya… ppali ireona..
jebaall…L”
Ara:”eommaa…eommaaaa…”
Kai:”ara-ya?? *usap kepala ara* ara-ya?”
Ara:”*sadar+menangis* eomma.. hiks…”
Kai:”ara-ya..tenang..uljimaaa.. *hapus airmata
ara* gwenchanna J
*memelukmu*”
Ara:”oppa.. aku tadi melihat eomma dengan seorang
namja”
Kai:”jinjja?? Apa dia sangat bahagia? Seperti apa
ciri2 namja yg bersama eommamu?”
Ara:”ne.. eomma sangat bahagia.. namja itu
seumuran dg appa ku.. dia memakai kacamata,dia mirip denganmu”
Kai:”*melamun*”
Ara:”oppa?? Gwenchanna??”
Kai:”aniyaa… apa namja itu wajahnya seperti ini? *menunjukkan
foto kai dg appanya waktu masa kecil*”
Ara:”yaaa.. wajahnya seperti itu.. apa oppa
mengenalnya?”
Kai:”itu appa ku… syukurlah jika mereka bahagia J”
Ara:”ne ^.^ oppaaa *puppy eyes*”
Kai:”ne?? aigooo.. kwiyeowo *usap pipi*”
Ara:”aku lapar *aegyo*”
Kai:”kau tak perlu melakukan hal itu pun aku akan
mengajakmu makan siang ^.^”
Ara:”kalau begitu,kajja.. aku sangat lapar..
*hendak turun dari kasur”
Kai:”chankaman..”
Ara:”wae oppa?”
Kai:”kau tidak boleh melakukan banyak aktivitas,
jadi kau ku gendong sampain ke mobil”
Ara:”andwaeee… aku bisa jalan sendiri..”
Kai:”penolakan tidak diterima ^.^ *gendong kamu
ala bridal style*”
Ara:”yaakk.. oppa.. turunkan akuuu”
Kai:”shireoo ma princess J”
Ara:”aisshh *benamin wajah dipundak kai karna
malu* kalau orang mengira jika kita pengantin baru bagaimana hah??”
Kai:”semoga itu terjadi.. hahaha.. *smirk*”
Ara:”andwaeee”
Kai menggendongmu ke mobil. Sesampainya dimobil,
kai selalu memelukmu.
Ara:”oppa.. kenapa kau memelukku seperti ini?”
Kai:”anggap aku kasur,bantal,dan gulingmu saat ini
J *usap
rambut ara*”
Ara:”hahahahahahaha… arraseo oppa.. gomawooo..
saranghamnida ^.^ *peluk erat kai*”
Kai:”(kenapa bukan saranghae?) cheonma ara-ya..
nado J”
Ara:”oppa, kapan kita sampai?”
Kai:”setelah ini ^.^”
Kau dan kai pun sudah sampai di restoran. Kau dan
kai pun memesan makanan, tak lama kemudian makanan kalian pun datang.
Ara:” ahh.. oppa.. aku kenyang”
Kai:”hahaha.. kajja kita pulang J”
Ara:”kajja ^.^ hoaammm…”
Kai:”kau mengantuk rupanya..kajja *gandeng ara*”
/skip/ ~keesokan hari~
Ara:”pagi oppa,appa,eomma J”
Appa:”syukurlah,kau bisa menerima hye in sbg eomma
mu J”
Ara:”aku masih mencobanya”
Appa:”ara-ya,ada yg ingin appa bicarakan padamu
dan kai”
Kai+Ara:”wae appa?”
Appa:”appa dan eomma akan pindah ke Canada untuk
melanjutkan perusahaan harabeoji, kai-ah, tolong jaga ara ne?”
Kai:”ne appa”
HyeIn:”kai, kau tidak berangkat sekolah? Ini
hampir jam 7”
Kai:”ne eomma.. kajja ara-ya.. oppa antar”
Ara:”tak perlu oppa.. aku bisa naik bus.. lagian
sekolah kita kan berbeda arah”
Appa:”hahaha.. apa ka tak tau? kai sekarang satu
sekolah dengan mu”
Ara:”jinjja?? Kenapa tak bilang dari awal??”
Kai:”hahaha.. kajja *gandeng tangan ara*
eomma,appa.. kami berangkat dulu.. annyeong”
Ara:”annyeong appa,eomma.. semoga hari2mu berseri J”
Kau dan kai pun berangkat bersama, disepanjang
perjalanan kau dan kai selalu bercanda. Sesampainya disekolah..
Kai:”kajja turun tuan putriku /ngulurin tangan ala
pangeran/
Ara:”aiishh.. /blush/ /gandeng tangan Kai/
~sepanjang koridor kampus,Kai selalu menggandengmu
erat. Tanganmu hampir sakit..kau dan Kai kebetulan satu kelas~
#skip ~pulang sekolah~
Ara:”oppaaaa /puppy eyes/”
Kai:”ne? aigoo lucunya tuan putrikuu /cubit pipi/”
Ara:”appoo L.. jangan panggil aku tuan putri lagi.. itu
menjijikan -_-“”
Kai:”hahaha.. mianhae sayangg /cium pipi/ kajja
kita makan J”
Ara:”ne.. /blush/”
~Kau dan Kai pun pergi ke sebuah restoran,
sesampainya disana, Kau langsung memesan makanan yang sama dengan Kai~
Pelayan:”selamat makan J”
Ara:/makan dengan lahap/
Kai:/hanya melihat makanannya/
Ara:”kenapa tidak dimakan?”
Kai:”aniyaa..”
Ara:”kalau oppa tidak mau, mending itu buat Ara
aja..”
Kai:”shireoo.. kau bahkan sangat rakus”
Ara:”lalu kenapa tidak dimakan?”
Kai:”suapi oppa /puppy eyes/”
Ara:”aigooo.. makan sendiri!”
Kai:”yasudah kalau tidak mau /pout/”
Ara:”baiklaah.. buka mulutmu”
Kai:”aaaaaa /buka mulut/”
Ara:/suapi kai/
Kai:”nyam nyam nyam.. masshitaa ^^”
Ara:”aigooo.. lucunyaaa xD”
~skip di rumah~
Ara+Kai:”aku pulaangg”
#hening
Ara:”kenapa tidak ada orang?”
Kai:”/menemukan surat/ mereka sudah berangkat 1
jam yang lalu”
Ara:”hah? Kukira mereka ke Canada bulan depan .-.”
/tingtoongg/ (?)
Kai:”biar aku yang membuka pintu /buka pintu/”
Ara:”ne oppa”
Kai:”/buka pintu/ annyeong?”
Yeoja:”Jongin-ssi”
Kai:”nuguya??”
Yeoja:”apa kau tak ingat padaku?”
Kai:”Sohee?”
Sohee:”ne.. rupa nya kau masih ingat padaku ^^ apa
kabar kau?”
Kai:”baik.. kajja masuk :D”
Sohee:”huwaaa… apa ini rumah barumu?”
Kai:”aniya.. ini rumah appa baruku.. ah ne,
kenalkan.. ini adikku.. Ara.. kenalkan ini teman oppa ketika SMP”
Ara:”Ara imnida, bangapseumnida ^^ /bow90/”
Sohee:”ne.. /sinis/”
Ara:”aku buatkan minum untuk kalian berdua ne..
tunggu”
Kai:”arra.. gomawo chagii /acak rambut/”
~kau pun membuatkan minum untuk mereka berdua, kau
sebanarnya agak sebal dengan Sohee.~
Ara:”sepertinya Sohee tak suka padaku” ucapmu
dalam hati
Ara:”silahkan diminum /meletakkan the diatas
meja/”
Sohee:”ne.. cepat pergi sana.. mengganggu saja”
Ara:”ne.. aku permisi dulu.. /bow90/ annyeong”
~semakin hari, kau jarang sekali pergi sekolah
dengan Kai.. Kai selalu jalan2 dengan Sohee.. kau merindukan masa2 dimana kau
selalu bersama Kai~
#di atap sekolah# *atap sekolah adalah tempat
favorit mu untuk menyendiri.. tidak ada seorang pun yang mengetahui kecuali P.O*
Ara:”huh.. mungkin aku akan disini sendiri
selamanya..”
P.O:”masih ada aku”
Ara:”/kaget/ aish.. kau membuatku kaget saja..
-_-“”
P.O:”hehehe.. maafkan aku.. bolehkan aku duduk di
sebelah mu?”
Ara:”memangnya aku pernah melarang mu untuk duduk
di sebelahku?:D”
P.O:”ahahaha… gomawo Ara.. apa kau ada masalah?”
Ara:”hmm.. aku merindukan Kai oppa L”
P.O:”memangnya Kai kemana? Kulihat akhir2 ini dia
tidak pernah bersamamu?”
Ara:”kemarin ada teman lama Kai oppa yang
berkunjung kerumahku.. lalu yeoja itu selalu sering kerumahku utk mengajak Kai
oppa jalan2.. kurasa temannya Kai oppa tidak suka padaku”
P.O:”kenapa dia tidak suka padamu? Kau kan yeoja
yang baik”
Ara:”ntahlah.. kemarin waktu aku berkenalan
dengannya, dia menatapku dengan sinisnya”
~hening~
P.O:”Ara”
Ara:”hmm?”
P.O:”aku ingin mengatakan sesuatu”
Ara:”Mworagu?”
P.O:”tapi kau harus berjanji dulu.. jika jawabanmu
tidak, kau tidak boleh menjauhiku”
Ara:”ne.. aku berjanji J”
P.O:”nan niga johahae (aku menyukaimu)”
Ara:”apa? o.O”
P.O:”jadilah kekasihku”
Ara:”mianhae (maaf).. aku mencintai orang lain”
P.O:”siapa orang itu?”
Ara:”dia kakak tiri ku sendiri :’(“
P.O:”hmm.. baiklah aku mengerti J kau
tidak akan menjauhiku kan?”
Ara:”aniya.. kau sudah ku anggap saudaraku
sendiri..:’)”
P.O:”Gomawo Ara J /hapus air mata Ara/”
Ara:”Pyo?”
P.O:”ne?”
Ara:”bolehkah aku memelukmu?”
P.O:”tentu saja J kau kan adikku sekarang”
Ara:”/peluk pyo/ gomawo oppa”
Ara:”oppa.. aku pulang dulu ne..”
P.O:”baiklah, aku antar J”
Ara:”aniya, aku…”
P.O:”ssttt.. tidak ada penolakan”
Ara:”baiklah J”
~P.O mengantarmu pulang kerumah, selama
diperjalanan Pyo selalu menghiburmu. Karena dia tidak mau melihatmu bersedih~
#skip (at home)
P.O:”cepat masuk, dan istirahat J /acak
rambut Ara/”
Ara:”ne.. gomawo oppa ^^ Annyeong”
P.O:”ne cheonma saengie ^^ Annyeong”
Ara:”/masuk kedalam rumah/ aigoo.. apa yang kau
lakukan disini?”
Sohee:”memangnya kau siapaa?”
Ara:”ini rumahku,beraninya kau masuk rumahku tanpa
ijin”
Sohee:”aku sudah tau password rumah ini, dan
sebentar lagi aku akan menjadi nyonya Kim dan aku akan menyingkirkanmu dari
rumah ini”
Ara:/lari kekamar/ /masuk kamar/ /tutup pintu/
~kau mengurung dikamar sampai malam hari, dan
sialnya perutmu lapar~
Ara:”aisshh.. perutku lapar T.T apa di dapur ada
makanan? Kurasa aku harus ke dapur”
~tiba2 di dapur..
Ara:”yaakk.. apa yang kau lakukan? Jangan bunuh
diri!”
Sohee:/menusukkan pisau ke tangannya/ aaaaaarrhh
Ara:”hentikan /merebut pisau dari tangan sohee/”
Kai:”ada apa ini?”
Sohee:”oppa, adikmu ingin membunuhku.. hiks :’(“
Ara:”yak!! Bisa2nya kau berkata seperti itu”
Kai:”apa benar kau ingin membunuh sohee?”
Ara:”aniyaa.. dia yang menusuk tangannya sendiri..
aku hanya mengambil pisau dari tangannya”
Sohee:”sudah lah kau mengaku saja.. hiks.. mana
ada maling yang mau mengaku”
Kai:”/tampar pipimu/
/kaget karena perlakuannya barusan/”
Ara:”aku tak menyangka kalian setega ini/pergi
kekamar/”
Kai:”maafkan aku”
~kau menangis dikamar lagi.. kau tidak menyangka
jika Sohee melakukan itu padamu, sementara itu Kai mengobati luka Sohee. Kai
merasa sangat bersalah padamu.~
-esok harinya kau pergi ke sekolah. Kau menjalani
aktivitas seperti biasanya. Kau berangkat ke sekolah dengan wajayang
menyedihkan, mata sangat bengkak,sembab,dan berkantung hitam seperti panda.karena
kau menangis semalaman-
Kai:”mau kuantar?”
Ara:”tidak perlu, aku bisa berangkat sendiri naik
bus J”
Kai:”maafkan aku karna kejadian…”
Ara:”tidak ada yang perlu dimaafkan.. aku baik2
saja.. baiklah aku pergi dulu.. annyeong”
Kai:”ara-ya! /mengejarmu/”
Ara:”aigoo.. sejak kapan kau disini?”
P.O:”aku baru saja sampai disini, kau ingin
berangkat ke sekolah kan?”
Ara:”ne.. aku harus cepat2 ke halte bus.. nanti
aku terlambat.. ann-“
P.O:”aku akan mengantarmu.. tidak ada penolakan
lagi”
Ara:”apa itu tidak akan merepotkanmu?”
P.O:”tidak.. aku tidak pernah direpotkan oleh adikku
sendiri J”
Ara:”jeongmal gomawo oppa..”
P.O:”ne.. kajja kita berangkat”
Ara:”ne kajja J”
~diperjalanan~
P.O:”kau habis menangis?”
Ara:/diam/
P.O:”saengie?”
Ara:”ah, ne? waeyo oppa?”
P.O:”apa kau habis menangis?
Ara:”aniya..”
P.O:”matamu sangat bengkak, ada kantung
hitamnya juga”
Ara:”aku tidak menangis.. hanya saja aku
tidak tidur semalaman”
P.O:”lalu apa yang kau lakukan?”
Ara:”aku mengeluarkan air mataku”
P.O:”itu sama saja menangis saengie -_-“
Ara:”hehehehe..” #nyengir
~sesampainya di sekolah, kau sangat kaget
bahwa Sohee sekarang satu sekolah denganmu. Otomatis dia sekarang satu sekolah
dengan Kai~
Ara:”mungkin selamanya”
P.O:”mwoya?”
Ara:/melamun/
P.O:”saengie?”
Ara:”ah, ne oppa?”
P.O:”sepertinya tadi kau bilang sesuatu”
Ara:”ah.. aniya oppa.. tidak ada apa2 J”
P.O:/pegang kedua pundakmu/”saengie..
jika ada masalah, kau bisa cerita sama oppa.. oppa tak mau kau
tertekan..”/memegang kedua tanganmu/
Ara:”ne oppa, gomawo J kau
memang namja yang sangat baik.. semoga kau bisa mendapat pendamping yang lebih
baik darikuJ”
P.O:”aku hanya ingin bersamamu Ara-ya”
/batin P.O/
Ara:”oppa? Kenapa melamun?”
P.O:”ah, aniya.. kajja kita kekelas..
sebentar lagi pelajaran akan dimulai”
Ara:”ne.. kajja J”
~ketika kau sudah berada di dalam kelas,
kau melihat Sohee dan Kai berjalan bersama. Hatimu sangat sakit melihat itu..
Sohee yang tau bahwa kau sedang melihat mereka, dengan cepat Sohee merangkul
tangan Kai.. Kau meneteskan air matamu lagi.. tapi untungnya tidak diketahui
oleh Pyo bahwa kau sedang menangis~
#skip, waktu istirahat
P.O:”saengie, apa kau mau kekantin?”
Ara:”aniya.. aku tidak membawa uang..
hehehe”
P.O:”tenang saja, biar oppa yang
membayarnya.. kajja.. kau harus menemaniku makan siang sekarang”
Ara:”hahaha.. ne oppa.. gomawo.. aku akan
menemanimu makan siang :D”
@kantin
P.O:”kau mau makan apa?”
Ara:”aku ingin jajangmyeon sama Jus
Alpukat saja”
P.O:”kau duduk dulu ne.. aku akan segera
kembali”
Ara:”ne oppa^^”
Tak lama kemudian,pesanan kalian berdua
pun datang.
P.O:”selamat makan ^^”
Ara:”ne.. selamat makan”
~saat asik sedang makan, tiba-tiba Kai
dan Sohee datang ke arah meja yang kalian duduki sekarang~
Sohee:”bolehkah kami duduk disini? Bangku
lainnya sudah penuh” (padahal banyak yg masih kosong -_-)
P.O:”shi..”
Ara:”gwenchanna.. kalian bisa duduk
disini J”
P.O:”saengie.. kenapa..”
Ara:”Gwenchanna oppa.. mungkin mereka
ingin duduk disini ^^”
P.O:”baiklah.. kita lanjutkan saja
makannya ne..”
Ara:”ne oppa J”
~Hatimu sangat sakit melihat Sohee dengan
Kai yang ada dihadapanmu saat ini. Sohee menyuapi Kai dengan sangat mesra.. kau
menghentikan acara makanmu, kau menahan tangis saat ini~
P.O:”saengie, gwenchanna”
Ara:/geleng2/
P.O:”permisi.. kami harus kekelas
sekarang, kajja saengie”/menggandeng tanganmu/
*Kai POV*
“Ya Tuhan, apa yang baru saja kulakukan..
seharusnya aku menolak suapan dari Sohee.. pasti sekarang dia terluka.. mianhae
Ara” /batin Kai/
*Kai POV End*
~Kau dan P.O tidak menuju ke kelas,
melainkan ke atap sekolah~
P.O:/memelukmu/”menangislah.. jangan
ditahan”
Ara:”hiks.. neomu apeuda... hiks”
/memeluk P.O sangat erat/
P.O:”kau
yang sabar ne.. “
Ara:”sakit
oppa.. sakit”
P.O:”ne..
oppa mengerti perasaan mu saat ini.. “
Ara:”oppa
mau menemaniku sebentar disini kan?”
P.O:/lepasin
pelukan/ /memegang kedua bahumu/ “ne.. oppa akan menemanimu disini.. kapanpun
yang kau mau” /menghapus air matamu dengan jarinya/
Ara:”mian
oppa.. bajumu jadi basah karna air mataku L”
P.O:”gwenchanna..
J yang penting sekarang hatimu sudah tenang”
Ara:”gomawo
oppa.. kau sungguh namja yang sangaat baiik”
P.O:”tunggu
sebentar ne” /pergi/
Ara:”oppa
mau kemana?”
P.O:”sebentar
saja.. jangan kemana2”
~kau
menunggu Pyo agak lama.~
Ara:”aigoo..
Pyo oppa kemana.. lama sekali -_-“
P.O:”hosh
hosh hosh..”
Ara:”aigoo..
oppa darimana saja?”
P.O:”oppa
habis mengambil sesuatu”
Ara:”sesuatu?”
P.O:”ini..”
/menunjukkan mainan ulaar tangga/
Ara:”mwo?
Bagaimana kau bisa tau?”
P.O:”tau
apa??”
Ara:”aku
sangat menyukai permainan ini.. dulu aku sering bermain dengan ibuku.. sekarang
sudah tidak lagi..”
P.O:”jinjja?
Kenapa?”
Ara:”ibuku
sudah meninggal”
P.O:”mian..
aku telah mengungkit masa lalu mu”
Ara:”gwenchanaa
^^”
P.O:”kajja
kita main ular tangga”
~kau dan Pyo
pun bermain ular tangga. Pyo sangat heran karena kau dari tadi yang memenangkan
mainan itu.. di sisi lain Pyo juga senang karena Ara kembali tersenyum lagi..
ia berjanji untuk selalu ada untuk yeoja yang dicintainya ini meskipun Pyo tau
mereka tidak akan bersama selamanya~
P.O:”woaah..
kau benar2 hebat.. bagaimana bisa.. lihat wajahku sudah berantakan karna tepung
-,-“
Ara:”sudah
aku katakan.. aku sring bermain ini dengan eomma.. hahahaha.. oppa kau sangat
lucu”
P.O:”aisshh..
wajah ku yang tampan ini jadi apa sekarang -..-“
Ara:”hahahaha..
mian oppa”
Kau membersihkan wajah Pyo dengan
tanganmu. Pyo kaget dengan perlakuanmu. Pyo hanya menutup mata, ia merasakan
kenyamanan tangan mu yang ada di wajahnya saat ini. Andai waktu bisa
dihentikan..
Ara:”cha..
sudah bersih^^”
P.O:”gomawo
:D.. kajja pulang.. ini sudah sore”
Ara:”ne
oppa”
#skip
Ara:”gomawo
oppa, sudah mau mengantarku pulang. Oppa tidak mau masuk dulu?”
P.O:”aniya..
lain kali saja.. oppa sekarangg ada perlu dengan appa ku. Masuklah dan
istirahat” /mengacak rambutmu lembut/
Ara:”baiklah..
sekali lagi jeongmal gomawo J”
P.O:”ne..
jika ada apa2 hubungi aku saja”
Ara:”ne..
gomawo.. annyeong”
P.O:”ne..
annyeong”
Kau pun masuk kedalam rumah.
Sesampainya di ruang tamu, kau disuguhkan(?) dengan pandangan yang tidak indah.
/?
Ara:”aigoo..
apa yang kalian lakukan?”
Kai:”ara-ya..
ini tidak seperti yang kau pikirkan”
Ara:”jika
kalian ingin melakukannya jangan dirumahku.. aku tidak ingin rumah ku ternodai
/?”
Kai:”apa kau
bilang?!”
Ara:”JANGAN
MELAKUKANNYA DIRUMAHKU! APA KAU TULI HAH?!”
Kai:/menamparmu/
/kaget/
Ara:”ah..
tega sekali kau? AKU MEMBENCIMU!!” /masuk ke kamarmu dan membanting pintu/
Kai:”Ara-ya..
mianhae.. aku tidak sengaja..”/teriak di depan kamarmu/
Ara:”AKU
BILANG,AKU MEMBENCIMU! PERGI DARI DEPAN KAMARKU!!”
Sohee yang melihat pertengkaranmu
dengan Kai hanya bisa diam. Sohee langsung pergi dari rumah Kai. Kau menangis
lagi didalam kamarmu, kali ini tidak ada yang menghiburmu. Kau ingi menelpon
Pyo tetapi kau takut akan merepotkannya.
Kai:”Ara-ya?”
/mengetuk pintu kamarmu/
Ara:”...”
Kai:”Ara-ya..
ku mohon keluarlah.. apa kau tidak makan malam eoh? Nanti kau sakit”
Ara:/keluar
kamar sambil membawa koper besar/
Kai:”Ara-ya,
kau mau kemana?”
Ara:”bukan
urusanmu”
Kai:”kumohon
jangan pergi”
Ara:”...”
Kai:”jangan
tinggalkan aku.. kumohon.” /menangis/
~ting tong~
( anggep aja bel rumah:/ )
Kai:/buka
pintu/
Sohee:”annyeong
kai.. mau menemaniku jalan2?”
Kai”pergi!”
Sohee:”mwo?
Kenapa kau mengusirku?”
Kai:”hah?
Kenapa? Kau telah menghancurkan hidupku.. ternyata kau tidak berubah”
Sohee:”maksudmu?”
Kai:”ya..
kau masih menyukaiku kan? Kau akan melakukan apapun untuk bersamaku, termasuk
kau yang menyakiti adikku. Aku tau.. kau sendiri yang memotong tanganmu saat di
dapur, lalu kau memberikan pisaunya ke adikku seolah-olah adikku yang ingin
mencelakaimu.”
Sohee:”ba..bagaimana
kau bi..bisa tau?”
Kai:”aku
memasang beberapa kamera pengintai dirumahku”
Sohee:”maafkan
aku.. L”
Kai:”kau
sudah keterlaluan.. pergi kau dari rumahku!”
Sohee:”kumohon..”
Kai:/menarik
tangan Sohee secara paksa/ “pergi!!”
Sohee:”Kai..”
Kai:”pergi!!”
/mendorong Sohee ke tengah jalan/
~tiiiiiiiinn~
(anggep aja klakson mobil :v)
Sohee:”aaaaaaaaaaaaaaaaa”
Banyak darah yang mengalir dari
tubuh Sohee. Kau sangat kaget. Kau yang melihat kejadian itu pun akhirnya kau
keluar rumah. Kau sangat kaget karena banyak darah.
Ara:”eonnie?
Eonnie? Ireonaaa”
Kai:”bagaimana
ini”
Namja:”maafkan
aku.. rem mobilku tiba2 tidak berfungsi.. “
Ara:”sebaiknya
kita bawa kerumah sakit”
Namja:”rem
mobilku sedang tidak berfungsi”
Ara:”pakai
mobil ayahku saja”
Namja:”baiklah”/membawa
Sohee ke mobil/
~skip di rumah sakit~
Ara:”uisa,
bagaimana keadaan nya?”
Uisa:”maaf,
nyawanya tidak tertolong. Dia telah mengeluarkan banyak darah dari tubuhnya.
Saya permisi dulu”
Ara:”ne
uisa.. gamsahamnida”
Kai:”hiks..
apa yang telah ku lakukan”
Ara:”sudahlah..
ini sudah terjadi” *cuek*
Kai:”tapi
aku telah membunuhnya..hiks”
Ara:”tapi
ini bukan sepenuhnya salahmu.. dia tertabrak mobil.” *cuek*
Kai:”tapi..”
Ara:”sudahlah..
aku pergi dulu.. aku akan mengurus administrasi nya. Lebih baik kau pulang
duluan saja.. aku bisa naik taksi” *cuek*
Kai:”shireo..
aku akan menunggumu disini”
Ara:”tidak
perlu.. mengurus administrasi nya akan sangat lama,belum juga surat
kematiannya. Aku tak ingin kau kelelahan” *cuek*
Kai:”baiklah
jika kau memaksaku.. aku pulang dulu ne”
*skip,besok
lusa*
Kai:”apa kau
ingin ku antar?”
Ara:”tidak
perlu.. aku sudah dijemput Pyo”
Kai:”kumohon
maafkan aku” /menggenggam tanganmu/
Ara:”tidak
ada yang perlu dimaafkan”
Kai:”kumohon
maafkan aku..”
Ara:”aku
berangkat dulu ne.. Pyo oppa sudah menjemputku.. annyeong”
~dijalan~
Ara:”oppa..
apa kau tau sesuatu?”
P.O:”apa
itu?”
Ara:”tentang
Sohee eonnie”
P.O:”ne..
dia meninggal kemarin lusa”
Ara:”mwa?
Bagaimana oppa bisa tau?”
P.O:”yang
menabrak Sohee kemarin adalah pamanku. Oppa kemarin juga datang ke pemakaman
Sohee”
Ara:”jinjjayo??”
P.O:”ne..
bukannya kau tambah senang?”
Ara:”senang?
Kenapa?”
P.O:”sohee
sudah tidak ada, berarti sekarang kau bisa bersama Kai lagi”
Ara:”aniya..
sepertinya itu tidak mungkin”
P.O:”waeyo??”
Ara:”nado
nan molla :D”
P.O:”aish
kau ini” /acak rambutmu lembut/
Ara:”hehehe”
~skip di
sekolah~
Disekolahmu sangat ramai. Karena
semua orang disini sedang membicarakan tentang kematian Sohee kemarin lusa.
Kebetulan kau melihat Kai yang sedang menutup wajahnya. Mungkin dia malu karena
dia sudah mendorong Sohee ke tengah jalan, lalu Sohee ditabrak oleh pamannya
Pyo. Pyo sebenarnya juga takut jika pelaku penabrakan itu diketahui. Ia pasti
akan sangat malu karena pamannya sendiri yang telah membunuh sunbae nya itu.
P.O:”saengie..
maukah kau bermain ular tangga denganku satukali lagi?”
Ara:”berapa
kalipun aku juga mau ^^”
Saat Pyo mau menyiapkan mainannya,
tiba-tiba ia merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya. Dia mengerang
kesakitan.
Ara:”oppa!
Gwenchanna??”
P.O:”aarrghh”
Ara:”oppa?
Kau kenapa?”
P.O:”arrhh..”
/pingsan/
Ara:”oppaaaaaa..
bertahanlah.. aku akan membawamu kerumah sakit”
Dengan sekuat tenaga, kau membawa
P.O kedalam mobil nya P.O. Kau segara menjalankan mobil itu. Kau sangat panik
sehingga kau membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi.
Ara:/mapah
P.O/”ganhosa.. tolong aku”
Akhirnya P.O di bawa keruang UGD.
Kau hanya bisa menunggu diluar. Tak lama kemudian...
Ara:”bagaimana
keadaannya?”
Uisa:”anda
siapa..
Ara:”saya adiknya”
Uisa:”silahkan
ikut keruangan saya. Ada yang perlu saya bicarakan dengan anda”
Ara:”baiklah”
~di ruangan
dokter~
Ara:”sebenarnya,
apa yang terjadi?”
Uisa:”penyakitnya
semakin parah”
Ara:”maksud
uisa??”
Uisa:”ya..
kanker otaknya sudah mencapai stadium akhir”
Ara:”kanker
otak?”
Uisa:”apa
kau belum tau?”
Ara:”tidak,
saya tidak tau apapun”
Uisa:”dia
sudah lama mengidap penyakit kanker otaknya selama 5 tahun silam”
Ara:”apa??
Kk kan kker o otak??”
Uisa:”iya..
usianya sudah tidak lama lagi”
Ara:”arraseo..
kalau begitu,terima kasih banyak.. gamsahamnida.. annyeong”
Kau pun keluar dari ruangan itu.
Kau tak kuasa menahan air matamu. Sekarang kau sendirian di ruang tunggu sedang
menangis. Tidak ada siapapun.
Ganhosa:”maaf
agashi, apakah anda keluarga dari saudara Pyo Jihoon?”
Ara:”ne..
ada apa?”
Ganhosa:”saudara
Pyo Jihoon sudah kami pindahkan di kamar nomor 88. Anda sudah bisa
menjenguknya”
Ara:”ah.. ne
gamsahamnida”
~di kamar
88~
Ara:/menggenggam
tangan Pyo/ “oppa.. kenapa kau menyembunyikan semuanya dariku?? Hiks”
~kau
menunggu P.O sadar. Kau menunggunya sangat lama, sampai kau tertidur~
P.O POV
“dimana
aku?? Apa aku ada di surga sekarang? Kenapa semua berwarna putih?.. aigoo,
kenapa tanganku berat sekali??”
“eoh?? Ara?
Apa dia yang membawaku kesini? /menarik tangannya perlahan agar kau tidak
terbangun/ tanganku basah.. jangan-jangan dia sudah tau semua tentang
penyakitku??”
P.O POV END
Ara:”ngghh”
P.O:/usap-usap
kepala Ara/ “apa kau sudah bangun hmm??”
Ara:/bangun/
“oppa..hiks”
P.O:”uljimaa..”
Ara:”kenapa
oppa menyembunyikannya dariku? hiks”
P.O:”mianhae..”
Ara:”hiks
hiks”
P.O:/menarikmu
kedalam pelukannya/”mianhae.. aku hanya tak ingin kau merasa terbebani..
ara-ya.. aku ingin minta satu permintaan”
Ara:”apa
itu?? Cepat katakan.. aku akan mengabulkannya”
P.O:”temani
aku melihat matahari terbenam di taman belakang rumah sakit”
Ara:”tapi..”
P.O:”ayolah..
ini yang terakhir”
Ara:”baiklah..
aku ambil kursi roda dulu”
~di taman~
Ara:/mendudukkan
P.O di bangku taman/
P.O:”huaah..
aku merindukan pemandangan ini..”
Ara:”ini
sangat indah.. aku baru pertamakali lihat matahari terbenam seindah ini”
P.O:”ara-ya..
terimakasih, kau mau mengabulkan permintaan terakhirku.. terimakasih, kau sudah
mau berteman denganku.. terimakasih, kau mau mengisi hari-hari ku yang indah..
terimakasih.. walau kau tidak menjadi yeoja chingu ku, tetapi kau mau jadi
adikku.. aku sangat bahagia berada di dekatmu..”
Ara:”oppa..
kumohon jangan berkata seperti itu..”
P.O:/tersenyum/
terima kasih untuk semuanya.. maafkan aku.. aku mencintaimu.. selamat tinggal J”
Ara:”OPPAAAAAA!!!”
P.O menutup matanya bersamaan
dengan tenggelamnya matahari. P.O telah tertidur.. tidur untuk selamanya.. tak
ada lagi yang menghiburmu, tak ada lagi yang menyayangimu, tak ada tempat
untukmu bersandar lagi.. semuanya telah hilang.
Ara:”uisaa..
toloong”
Uisa:”kami
akan menanganinya sekuat tenaga”
Ara:”ne
uisa.. lakukanlah yg terbaik untuknya..”
Kai:”Ara-ya!”
Ara:”hiks
hiks”
Kai:”ada
apa?? Kenapa kau menangis disini??”
Ara”hiks
hiks”
Uisa:/keluar
dari IGD/
Ara:”bagaimana
uisa-nim?”
Uisa:”maafkan
kami”
Ara:”oppaaaaaaa!
Hiks hiks”
Kai:/memelukmu/”uljimaa..
tenanglah.. oppa disini”
Uisa:”pemakamannya
akan dilakukan besok pagi..oh iya, kemarin saudara P.O menitipkan ini untukmu..
aku permisi dulu”
Kai+Ara:”gomawo
uisa”
ARA POV
Kau membaca
surat dari P.O
“annyeong
sangie.. aku yakin, kau membaca surat ini disaat aku sedang tidur selamanya.
Gomawo untuk semuanya.. jangan menangis terus.. aku tidak ingin melihatmu
menangisi ku.. jangan pernah bilang tak ada yg menyayangimu ataupun tak ada
lagi yang menghiburmu dan disampingmu.. kau tau.. Kai sangat menyayangimu..
kumohon sayangilah dia juga.. aku pergi dulu ne.. annyeong saengiee.. sarangahe
<3. Chu~”
Ara menangis
sejadi jadinya karena membaca surat dari P.O.
“semoga kau
lebih bahagia lagi disana.. maafkan aku..”
~pemakaman
P.O~
Ara:/melihat
batu nisan P.O nanar/”annyeong oppa.. hiks.. gomawo untuk semuanya.. terima
kasih karena kau telah melindungiku.. terimakasih karena telah menghiburku saat
aku sedang sedih.. terimakasih karena kau selalu disampingku.. terimakasih
karna selalu ada untukku.. tapi aku benci dirimu karena kau menyembunyikan
penyakitmu.. tapi tak apalah.. aku harap kau bisa tenang di sana.. aku
menyayangi mu oppa.. saranghamnida :’)”
Kai:”ara-ya..
kajja kita pulang”
Ara:”annyeong
oppa..sampai ketemu lagi :’)”
~dirumah~
Kai:”lebih
baik kau mandi lalu istirahat dulu ne..” /usap rambutmu/
Ara:”...”
/masuk kekamar/
Kai:”maafkan
aku.. aku salah paham terhadapmu.. coba saja dari awal aku percaya
padamu..mungkin kau tidak akan seperti sekarang” /batin kai/
Kau sedang menangis dikamar.
Kenangan bahagia mu dengan P.O terlintas dipikiranmu. Kau melihat foto-foto mu
dengan P.O.. tangisanmu semakin menjadi-jadi.
*night
Kai:”Ara-ya?
Ayo kita makan.. kau seharian tidak makan”
Ara:”....”
Kai:”ara-ya??
Ayo kita makan..”
Ara:”...”
Kai:/panik/
“ara?? Apa kau sakit?? Kumohon jawab aku”
Ara:”...”
Kai:”jika
kau tak mau menjawab, aku akan mendobrak pintumu”
Ara:”...”
Kai:/dobrak
pintu/ “aigoo.. ara-ya”
Ara:”hhh.. “
/menggigil/
Kai:”ara-ya??
Gwenchanna?” /pegang kening mu/ “aigoo.. panas sekali”
Ara:”hhhh..
oppa.. Jongin oppa.. hhh” /menggigil/
Kai:”ne??
Oppa disini..” /memakaikan Ara selimut/
Ara:”hhhh..”
Kai:”aigoo..
dia masih menggigil.. mungkin karena seharian dia tidak makan”
Ara:”hhh..
dingin”
Kai:”tunggu
sebentar ne..”
Ara:”hhhhh...”
/menggigil hebat/
Kai dengan terampilnya merawatmu.
Dia mengompres dahi mu agar panasnya menurun. Dia sangat terampil menjagamu.
Kai jadi teringat kejadian dulu ketika tubuh ayahnya panas hebat.
Kai:”akhirnya..
kau bisa tidur.. semoga kau sembuh besok pagi” /mencium keningmu/
~morning
Kai:”Ara-ya..
bangunlah.. aku sudah menyiapkan air hangat untukmu.. mandilah.. dan segera
turun kebawah dan sarapan.. setelah itu minum obat” /mengusap rambutmu/
Ara:”gomapta”
/cuek/
~skip
Kai:”makan
lah.. jika sudah dingin nanti tidak enak J”
Kalian makan dalam keadaan hening.
Kau tidak enak sebenarnya dengan suasana seperti ini. Kau pun juga malu jika
kau yang memulainya. Tapi dalam hati mu kau merindukan sikap Kai yang dulu.
Kai:”jika sudah
selesai makan, jangan lupa minum obat.. biar oppa yang membereskan semuanya..
kau di ruang tengah saja ne..”
Ara:”ne”
~skip
Ara:/asik
liat tv/
Kai:”apa kau
sudah meminum obat mu?”
Ara:”sudah”
*hening...
Kai:”ara-ya?”
Ara:”apa?”
Kai:”maafkan
aku”
Ara:”untuk
apa?
Kai:”aku
telah menyakitimu.. andai saja dari awal aku percaya padamu..aku menyesal”
Ara:”tidak
ada yg perlu disesalkan J”
Kai:”jadi
kau memaafkan ku??”
Ara:”dari
dulu aku sudah memaafkan oppa”
Kai:”jinjja??
Aaaa gomawooo”
Ara:”hahaha..
ne oppa”
Kai:”bolehkah
aku minta satu permintaan?”
Ara:”apa
itu?”
Kai:”aku
mencintaimu seperti Namja terhadap Yeoja.. bukan Oppa terhadap saengnya..
maukah kau menjadi yeojachinguku?”
Ara:”mwo??
Tapi aku tidak mencintaimu :p”
Kai:”jinjja?”
/mendekatkan wajahnya ke wajahmu dengan smirknya/
Ara:”ne..”
/gugup/
Kai:”aku
sudah tau kau mencintaiku.. waktu itu P.O menyatakan perasaannya padamu, tapi
kau menolaknya..”
FLASHBACK ON
P.O:”aku ingin mengatakan sesuatu”
Ara:”Mworagu?”
P.O:”tapi kau harus berjanji dulu.. jika jawabanmu
tidak, kau tidak boleh menjauhiku”
Ara:”ne.. aku berjanji J”
P.O:”nan niga johahae (aku menyukaimu)”
Ara:”apa? o.O”
P.O:”jadilah kekasihku”
Ara:”mianhae (maaf).. aku mencintai orang lain”
P.O:”siapa orang itu?”
Ara:”dia kakak tiri ku sendiri :’(“
FLASHBACK
OFF
Ara:”da..darimana oppa tau?”
Kai:”rahasia.. wlee”
Ara:”tapi kita kan kakak adik”
Kai:”hey, aku kan oppa tirimu”
Ara:”baiklah?”
Kai:”jadi??”
Ara:”ne”
Kai:”jinja? Gomawoooo.. saranghae chagii”
/kiss lips sekilas/
Ara:”aaaaaa.. oppaaaa”
Kai:”lariiii”
Ara:”gomawo P.O oppa.. semua perkataan mu
benar.. jeongmal gomawo..” /dalam hati/
Kai:”hosh
hosh hosh”
Ara:”kena
kau!”
Kai:”ampun
chagii”
Ara:”tak ada
ampun bagimu”
Kai:”apa
maumu? Kau ingin melakukannya?” /smirk/
Ara:”aniya
O.o”
Kai:”kau yakin?”
Ara:”aku
tidak ingin melakukan itu”
Kai:/mendekatkan
wajahnya ke wajahmu/
Ara:/cengo/
Kai:/memiringkan
wajahnya/
Ara:/menutup
matanya/ ><
Kai:”saranghae”
/poppo/ /peluk/
Ara:”nado
oppa ^^” /bales peluk/
Kalian pun
bermain kejar-kejaran didalam rumah. Akirnya hubungan kalian pun kembali
seperti semula.. Kai selalu melindungi mu, menjagamu, menghiburmu, dan
memanjakanmu. Dan kalian hidup bahagia selamanya tanpa ada halangan apapun.
~END~